Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid berharap pembangunan ibu kota negara yang baru di Kabupaten akan melibatkan para pakar dari berbagai disiplin ilmu, baik di bidang perencanaan regional, arsitektur, lingkungan hidup, dan ekonomi.
“Pelibatan pakar dari berbagai disiplin ilmu sangat diperlukan, untuk menciptakan ketersambungan antara tahapan perencanaan mulai dari level makro hingga level mikro dalam tahapan-tahapan pembangunan," kata Arsjad dalam keterangannya Kamis (22/4/2021).
Arsjad yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026 mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Rencananya, wilayah itu akan berperan sebagai ibu kota pemerintahan dan Jakarta dijadikan sebagai pusat bisnis dan keuangan berskala internasional.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal II perlu ditopang investasi yang tingkatkan produktivitas
“Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara adalah lokasi yang sangat strategis karena memiliki lahan yang luas. Pemindahan ibu kota negara juga secara otomatis akan menciptakan sentra-sentra baru perekonomian dan menumbuhkan populasi pengusaha nasional di daerah,” jelas Arsjad.
Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu mengungkapkan, ibu kota negara yang akan dibangun pemerintah adalah sebuah kota dunia yang menampung semua kalangan dari berbagai latar belakang bangsa dan budaya, sehingga wajar apabila banyak pakar dari berbagai disiplin ilmu diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam mewujudkan ibu kota negara yang sangat didambakan bangsa Indonesia.