kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.329   33,00   0,20%
  • IDX 7.882   -61,95   -0,78%
  • KOMPAS100 1.108   -12,04   -1,07%
  • LQ45 827   0,11   0,01%
  • ISSI 266   -2,39   -0,89%
  • IDX30 428   -0,37   -0,09%
  • IDXHIDIV20 495   1,58   0,32%
  • IDX80 124   0,02   0,02%
  • IDXV30 131   0,40   0,30%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

Kalau Merpati ingin sehat, bereskan utangnya


Sabtu, 08 Februari 2014 / 16:26 WIB
Kalau Merpati ingin sehat, bereskan utangnya
ILUSTRASI. Cuaca hari ini Selasa (20/9) di Jawa dan Bali dari BMKG cerah hingga hujan ringan. TRIBUN JATENG/HERWAMAN HANDAKA.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Indonesia harus tegas menentukan sikap apakah melikuidasi PT Merpati Nusantara Airlines atau tetap membiarkan hidup seperti kondisi sekarang.

Jika dilikuidasi, pemerintah harus konsekuen dengan ongkos yang harus dibayar.

"Secara keuangan Merpati itu sebenarnya sudah kolaps karena dia terlalu banyak menanggung keuangan. Utangnya Rp 6,5 triliun. Dia sama sekali tidak memiliki sumber cash flow, sumber equity, untuk membayar operasional termasuk untuk meyakinkan para kreditor," ujar Sunarsip, pengamat penerbangan, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).

Untuk menyehatkan keuangan Merpati, utang-utang Merpati harus dibereskan. Caranya dengan injeksi cash flow.

"Problem utang Merpati itu 75% itu ada di pemerintah dan BUMN, 25% paling hanya ke swasta. Kontrol terhadap keuangan Merpati itu ada di pemerintah," kata dia.

Setelah itu, maka komposisi saham di Merpati juga diubah. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×