kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Operasional Merpati dua bulan butuh Rp 200 miliar


Kamis, 06 Februari 2014 / 12:41 WIB
Operasional Merpati dua bulan butuh Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Daun bawang


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Dahlan Iskan menjelaskan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) saat ini membutuhkan dana sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut untuk biaya operasional Merpati yang selama ini tertunggak 2 bulan.

"Uang yang diperlukan itu biaya operasi selama 2 bulan, ya sekitar Rp 200 miliar," ujar Dahlan usai Rapat Pimpinan dengan Perum Peruri, Kamis (6/2).

Dahlan menjelaskan dana segar Rp 200 miliar untuk Merpati tidak bisa didapatkan dari dua perusahaan Kerja Sama Operasional (KSO) PT Bentang Persada Gemilang dan PT Amagedon Indonesia. Karena itu Merpati harus mencari anggaran operasional dari hasil penjualan dua anak perusahaannya kepada Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

"Tentu KSO ngga mau menanggung itu, itu yang Merpati cari uang menjual anak perusahaannya ke PPA," jelas Dahlan.

Dahlan menambahkan pihak PPA pun sudah setuju akan membeli dua anak perusahaan Merpati, dan memberikan uang hasil penjualan kepada Merpati. Saat ini nasib Merpati menunggu keputusan dari Menteri Keuangan Chatib Basri untuk mencairkan hasil penjualan dua anak perusahaannya.

"Saya nggak tahu PPA sudah minta izin ke menkeu atau belum, semestinya sudah," papar Dahlan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×