kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kaltim Parna bentuk perusahaan patungan untuk ekspansi pabrik soda ash


Senin, 09 Juli 2018 / 20:00 WIB
Kaltim Parna bentuk perusahaan patungan untuk ekspansi pabrik soda ash
ILUSTRASI. Logo Kaltim Parna Industri


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BONTANG. Produsen amoniak cair, PT Kaltim Parna Industri (KPI) berencana ekspansi usaha soda ash atau sodium carbonate. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur ini akan merealisasikan ekspansi dengan melakukan joint venture (JV) bersama perusahaan lokal dan asing.

Charles Simbolon, Presiden Direktur PT KPI mengungkapkan motivasi perseroan merambah bisnis ini. "Lantaran permintaan soda ash di Indonesia terus bertumbuh sementara produknya mayoritas di dapat dari impor," ujarnya ditemui saat kunjungan kerja Menteri Perindustrian, Sabtu (7/7).

Menurut Charles, permintaan soda ash di dalam negeri mencapai 1 juta hingga 1,2 juta ton setiap tahunnya. "Adapun kami ingin mengisi 30%-40% dari kebutuhan tersebut dengan produksi dalam negeri," urainya.

Untuk itu, perseroan akan menyegerakan pembangunan pabrik soda ash dengan rencana kapasitas terpasang 300.000 ton per tahun. "Dengan begitu kami bisa genjot produk downstream dari amoniak ini," kata Charles.

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan sedang bersiap menandatangani MoU dengan PT Petrokimia Gresik terkait investasi pabrik ini. Charles juga mengatakan rencana JV juga akan melibatkan satu perusahaan asing, sehingga ada tiga pemilik utama dari pabrik soda ash yang menjadi anak usaha KPI tersebut. "Kami usahakan bakal mayoritas (pemegang saham)nya," ungkap Charles.

Soda ash sebagai bahan baku kimia banyak dipergunakan untuk pembersih air, deterjen hingga aplikasi serat selulosa. Sebelumnya soda ash banyak di impor dari Amerika Serikat dan Turki, dengan produksi dalam negeri perseroan yakin dapat memberikan produk dengan harga yang lebih kompetitif.

KPI memperkirakan, anak usahanya itu bisa groundbreaking pabrik di 2019 nanti. "Sedangkan investasinya sekitar US$ 300 juta," urai Charles.

Sebenarnya, KPI telah memproduksi amoniak cair sejak 1995 lalu dengan kapasitas produksi sampai saat ini sebanyak 495.000 ton per tahun. Tahun lalu, mayoritas 65% penjualan amoniak cair berasal dari ekspor sedangkan sisanya 35% untuk pasar domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×