kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.896   -5,40   -0,08%
  • KOMPAS100 1.002   -1,73   -0,17%
  • LQ45 764   -3,45   -0,45%
  • ISSI 227   0,51   0,23%
  • IDX30 394   -1,99   -0,50%
  • IDXHIDIV20 455   -1,86   -0,41%
  • IDX80 112   -0,28   -0,25%
  • IDXV30 114   0,05   0,04%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kapasitas PLTP Mataloko akan dilipatgandakan


Kamis, 25 Februari 2016 / 16:39 WIB
Kapasitas PLTP Mataloko akan dilipatgandakan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjadi 2 x 10 MW.

PLTP Mataloko ini merupakan bagian dari pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan dan masuk ke dalam megaproyek 35.000 MW.

PLTP Mataloko sudah masuk ke sistem Bajawa sejak 2010 dan telah memberikan pasokan listrik sebesar 1 x 2,5 MW.

Targetnya, peningkatan kapasitas bisa rampung serta masuk sistem kelistrikan Bajawa pada tahun 2019 .

"PLN akan bergerak cepat untuk proses pengembangan PLTP Mataloko, hal ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Bajawa dan sekitarnya," ujar General Manajer Wilayah NTT, Richard Safkau, Kamis (25/2).

Untuk mempercepat pengembangan PLTP Mataloko, PLN sudah sosialisasi ke pemerintah daerah kabupaten Ngada dan tokoh adat setempat.

Bupati Ngada Martianus Sae, yang secara tegas berjanji untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk PLN dalam proses pengerjaan pengembangan PLTP Mataloko.

"Kami pastikan akan membantu dan mendukung PLN agar wilayah kami ini terang benderang" ungkap Martianus Sae.

Maklum saat ini beban puncak di Ngada mencapai 5,5 MW pada malam hari yang hanya disuplai dari PLTD faobata dan PLTP Mataloko.

Untuk itu, selain mengembangkan PLTP Mataloko, PLN juga tengah membangun Gardu Induk transmisi 70 kV dari Labuan Bajo sampai Maumere, di mana khusus untuk di daerah Ngada sendiri terdapat 50 tower yang sedang dikerjakan.

Jika seluruh pengerjaan transmisi dan Gardu Induk ini selesai maka pulau Flores akan memiliki sistem interkoneksi 70 kV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×