Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona atau COVID-19, dinilai mengancam industri MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) tahun ini. Ketua ICCA Indonesia, Raty Ning mengatakan industri MICE dalam negeri bisa berlari lebih kencang jika tidak terbelenggu oleh virus korona.
"Tahun 2019, pergerakan industri MICE wait and see. Tahun 2020 ini, seharusnya bisa lebih kencang berlari jika wabah corona tidak ada," kata Raty saat ditemui dalam press conference ICCA (International Congress and Convention Association) Indonesia Forum 2020, di JCC Senayan, Rabu (19/2).
Baca Juga: Terpopuler: China menang lawan virus corona, Harga durian Musang King anjlok
Sementara itu Direktur JIExpo Convention Center and Theatre, Ralph Scheunemann, berkata keberadaan virus corona berpotensi menurunkan kinerja industri MICE sampai 20% sampai akhir tahun 2020.
Ditemui dalam acara yang sama, Ralph mengatakan jika sampai Mei 2020, angka pembatalan dan reschedulling acara yang dikelolanya mencapai 50%.
"Ada beberapa acara dari negara tertentu meminta penjadwalan ulang hingga pembatalan, sampai Mei 2020 sudah 50%. Yang masih berjalan, tentu penyelenggaraan acara di Indonesia, Hanoi, dan beberapa acara di negara Asia lainnya," ungkap Ralph.
Baca Juga: Tambah lagi, penumpang Diamond Princess positif virus corona jadi 621 orang
Ia melanjutkan, jika acara tetap berjalan, mungkin tidak mendapatkan hasil yang maksimal karena sebesar 75% pembeli atau partisipan berasal dari China.
Namun demikian, baik Raty Ning dan Ralph optimistis tahun ini menjadi momen untuk menggerakkan kembali industri MICE dalam negeri secara maksimal. "Di sisi strategi, kami meningkatkan sisi network, bidding, dan strategi," kata Raty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News