kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Kata Akumindo Soal MBG: Peluang UMKM Besar, Persyaratan Juga Perlu Realistis


Minggu, 13 April 2025 / 14:04 WIB
Kata Akumindo Soal MBG: Peluang UMKM Besar, Persyaratan Juga Perlu Realistis
ILUSTRASI. Pelajar menyantap makanan bergizi gratis yang dibagikan di SMP Negeri 1 Denpasar, Bali, Senin (17/3/2025). Program makan bergizi gratis di wilayah Kota Denpasar mulai dilaksanakan dengan memberikan makanan dengan menu bulan Ramadhan secara gratis kepada sekitar 2.200 siswa dua sekolah yaitu SMPN 1 Denpasar dan SMPN 6 Denpasar. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skema penyediaan makanan bergizi (MBG) dari pemerintah membuka peluang bisnis baru bagi pelaku usaha, termasuk sektor UMKM. Namun, tak sedikit yang menilai persyaratan untuk menjadi mitra MBG cukup berat.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero menyebut bahwa pemerintah sudah cukup transparan soal syarat dan ketentuan untuk menjadi mitra MBG. Meski syarat seperti luas dapur dan kesiapan modal dinilai tinggi, menurutnya itu masih cukup masuk akal mengingat skema MBG adalah program berskala besar.

Baca Juga: DPR: Bantuan Rp 500 Juta Untuk UMKM Mitra MBG Perlu Diawasi

“Persyaratan memang besar, mulai dari luas dapur dan nilai investasi yang sampai ratusan juta bahkan miliaran, tapi ini program besar juga. Pemerintah juga sudah terbuka, jadi seharusnya tidak perlu dikeluhkan selama pelaku usaha memang serius ingin terlibat,” ujar Edy kepada Kontan, Jumat (11/4).

Edy menambahkan, daripada mempermasalahkan syaratnya, sebaiknya pelaku usaha fokus melihat potensi kontribusi jangka panjang. Ia menyarankan agar dapur MBG didirikan sedekat mungkin dengan lokasi penerima bantuan untuk menghemat ongkos logistik. Selain itu, kontrol kualitas makanan juga harus diperketat agar betul-betul bermanfaat bagi anak-anak penerima program.

Baca Juga: Ini Syarat UKM Bisa Raih Pembiayaan Rp 500 Juta Sebagai Mitra MBG

“Yang penting kualitas makanannya tetap dijaga, terutama soal kandungan gizi, karena target program ini adalah anak-anak,” tambahnya.

Ia juga berharap pemerintah bisa memberi ruang lebih luas bagi UMKM untuk ambil bagian, dengan memberikan informasi dan dukungan teknis yang lebih masif.  "UMKM juga tentunya mampu ikut program ini, asal diberikan pendampingan, berikanlah kesempatan kepada UMKM," pungkas Edy.

Baca Juga: Tak Lagi Reimburse, Mitra Pelaksana Program MBG Akan Dapat DP Lebih Dulu Mulai April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×