kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kata idEA soal Tokopedia alami internal fraud


Kamis, 30 Agustus 2018 / 20:22 WIB
Kata idEA soal Tokopedia alami internal fraud
ILUSTRASI. Puncak Ramadhan Ekstra, Tokopedia dikunjungi 71 juta pengguna


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Tokopedia resmi memberhentikan beberapa oknum karyawannya karena terlibat fraud dalam gelaran flash sale menyambut ulang tahun Tokopedia ke-9.

kasus yang dialami oleh Tokopedia kemarin, dianalogikannya seperti toko offline sedang menggelar program diskon. Kemudian, dari satu juta produk yang didiskon tersebut 49 buah dibeli oleh oknum karyawannya dengan cara yang tidak benar. Tokopedia kemudian mengambil tindakan tegas akan hal ini.

Hasil audit internal perusahaan membuktikan beberapa oknum karyawan terbukti melakukan pelanggaran transaksi terhadap 49 buah produk dari kampanye promosi Tokopedia.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menjelaskan, fraud internal merupakan risiko yang tak terhindarkan bagi perusahaan mana pun.

“Kecurangan oleh oknum internal yang tidak bertanggung jawab lumrah terjadi dari waktu ke waktu, baik di bisnis online maupun offline, bahkan di industri-industri yang regulasinya secara ketat,” ujar Untung dalam keterangan resminya, Rabu (29/8).

Untung mengungkapkan bahwa sikap perusahaan terhadap internal fraud memang berbeda-beda.

“Ada yang mungkin memilih diam, ada juga yang mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan oleh Tokopedia. Pastinya ini pilihan yang sulit, apalagi sebenarnya dari jumlah barangnya kecil sekali. Tokopedia bisa saja memilih diam supaya tidak menimbulkan pemberitaan,” tuturnya.

Menurut Untung, justru hal ini membuktikan komitmen Tokopedia untuk melindungi kepentingan konsumen. Sekaligus menjaga kepercayaan dari masyarakat.

Sementara itu, dirinya menyebutkan bahwa ini bukan pertama kalinya kasus fraud di startup menarik perhatian publik.

Sebelumnya, masyarakat sempat heboh dengan pemberitaan mengenai Grab yang melaporkan karyawan yang melakukan internal fraud hingga Rp 1 miliar, penangkapan order fiktif driver Go-Jek, atau kasus pesanan IPhone di Lazada yang ditukar dengan sabun.

“Lewat teknologi, justru masalah-masalah tersebut bisa lebih mudah terungkap dan dikelola dengan baik. Yang juga penting, harusnya kejadian ini memberikan efek jera bagi oknum tidak bertanggung jawab, bukan malah perusahaan yang terkait. Jangan sampai ketika nanti ada kejadian serupa, pelaku startup jadi malah enggan melaporkan,” ujar Untung.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya yang dilansir dari akun instagramnya mengungkapkan, integritas adalah hal yang penting bagi Tokopedia.

“Memang jumlahnya kecil sekali dibanding puluhan juta produk yang terjual setiap bulannya, namun bagi kami ini bukan persoalan seberapa kecil pelanggaran nya. Untuk pelanggaran sekecil apapun, ini adalah masalah kegagalan integritas dalam menjaga titipan kepercayaan yang diberikan kepada Tokopedia,” tulis William. (Putri Syifa Nurfadilah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Pemecatan Karyawan Tokopedia, idEA Sebut Internal Fraud Bisa Terjadi di Bisnis Apapun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×