kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kawal lingkungan laut, KKP gandeng WWF


Senin, 23 Agustus 2010 / 12:04 WIB
Kawal lingkungan laut, KKP gandeng WWF


Reporter: Asnil Bambani Amri |



JAKARTA. Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) mengandeng World Wildlife Fund (WWF) dalam melindungi dan menjaga keberlangsungan kekayaan laut di Indonesia. Kerjasama perlindungan terhadap kekayaan laut di Indonesia tersebut dilakukan untuk mengurangi pemanfaatan yang berlebihan tanpa merisaukan azas keberlanjutan.

“WWF dengan kapasitasnya sebagai organisasi konservasi sangat membantu kerja pemerintah melakukan penelitian bersama, serta penyusunan rencana pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan dan kampanye publik,” kata Sekretaris Jenderal KKP, M. Syamsul Maarif usai menandatantangi nota kesepahaman dengan wakil oleh Direktur Eksekutif WWF Indonesia, Effransjah di Jakarta, Senin (23/8).

Syamsul menyebutkan, pemerintah membutuhkan dukungan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki visi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, khususnya pengelolaan kawasan lindung laut dan perikanan.

Pemerintah telah mematok target produsen terbesar perikanan tahun 2015, namun target tersebut dicapai dengan upaya perlindungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah dengan cara melindungi dan menjaga keberlangsungan produk perikanan tersebut. Diantaranya, dengan mengembangkan perikanan budidaya.

Sementara itu, WWF Indonesia pun memiliki target tersendiri dalam membantu pemerintah ini; yaitu menetapkan 700 ribu hektar kawasan konservasi laut baru untuk dikelola dengan praktek penangkapan ikan dengan azas keberlanjutan. “Yang menjadi perhatian khusus itu adalah perikanan tuna, kerapu, kakap dan udang budidaya,” kata Syamsul.

Langkah yang akan dilakukan WWF tersebut diantaranya adalah memberikan panduan praktek pengelolaan perikanan terbaik, dengan tujuan akhir memperoleh sertifikasi ekologis dari Marine Stewardship Council (MSC).

Tahun 2009 lalu, sektor kelautan dan perikanan memiliki kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 3,12% atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 2,75%. Dari segi pendapatan Negara berupa devisa, produk perikanan menyumbang sebesar US$ 2,4 milyar tahun 2009, sekaligus menjadi sumber mata pencaharian penduduk Indonesia yang mencapai 6,43 juta orang atau meningkat sebesar 3,54 % dari tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×