kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kawasan industri baru bakal dibangun di Jawa Barat senilai Rp 4 triliun


Selasa, 01 November 2011 / 16:25 WIB
Kawasan industri baru bakal dibangun di Jawa Barat senilai Rp 4 triliun
ILUSTRASI. BNI dan OCBC NISP lakukan tes ke karyawan secara berkala untuk cegah penyebaran Covid-19.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Untuk mengatasi kesulitan investor dalam memperoleh lahan, pemerintah berencana membangun kawasan industri baru di Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat. Pembangunan kawasan industri itu membutuhkan dana minimal Rp 4 triliun.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan, sejumlah investor mulai kesulitan mendapatkan lahan untuk membangun industrinya. Salah satunya adalah kumpulan investor dari Taiwan yang mencari lahan seluas 750 hektare (ha).

Investor dari Taiwan rencananya akan membangun sejumlah industri di Indonesia seperti industri mesin, tekstil dan petrokimia. Tidak hanya Taiwan, sejumlah investor juga tengah mencari lahan untuk membangun industri seperti dari China dan Jepang.

Untuk mengatasi kesulitan lahan, pemerintah akan membangun kawasan industri baru di Karawang. Maklum kawasan industri yang sudah ada di Karawang, Bekasi dan Cibitung relatif sudah penuh. Jika pun ada harganya sudah melambung.

Pemerintah saat ini tengah memusatkan industri otomotif dan elektronik di kawasan industri Karawang dan Cibitung. Untuk mendukung kawasan industri yang ada, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan baru di Cilamaya, Jawa Barat.

Meskipun sudah ada Dry Port Cikarang tapi belum mencukupi. Pasalnya, kargo dan peti kemas dari Dry Port masih dibawa ke pelabuhan Tanjung Priok yang kapasitasnya sudah penuh.

Dirjen Pengembangan Pewilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi, mengatakan, selain di Karawang, kawasan industri baru juga akan dibangun di Purwakarta. "Masih ada lahan seluas 5.000 ha hingga 8.000 ha di Karawang dan Purwakarta yang bisa jadi kawasan industri," kata Dedi.

Dedi mengatakan pembangunan kawasan industri perlu dana investasi untuk membeli tanah dan membangun infrastrukturnya. Untuk pengadaan lahan sekitar 5.000 ha saja dibutuhkan dana sekitar Rp 4 triliun. Pembangunan kawasan itu menurutnya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.

Sekadar gambaran saja, lahan seluas 2.000 ha di kawasan industri Jababeka bisa menampung 1.500 pengusaha. Hitung punya hitung, lahan di Karawang dan Purwakarta bisa menampung 3.000 hingga 6.000 pengusaha.

Di Indonesia ada sebanyak 64 kawasan industri yang beroperasi. Namun yang menjadi favorit investor adalah kawasan industri di sekitar Bekasi dan Karawang. Sepanjang Januari- Oktober 2011, penjualan lahan di kawasan industri sekitar Karawang, Bekasi dan Serang sudah mencapai 1.000 ha. Angka itu naik hampir dua kali lipat dari realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 520 ha.

Harga tanah di kawasan industri Bekasi sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi. Sedangkan di Karawang harganya sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta per meter persegi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×