kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kawasan industri tergantung infrastruktur & harga


Rabu, 02 Agustus 2017 / 10:45 WIB
Kawasan industri tergantung infrastruktur & harga


Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Penentu daya saing kawasan industri adalah infrastruktur terintegrasi dan harga kompetitif. Dengan peningkatan potensi tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan industri, si penggerak pembangunan ekonomi.

Kawasan industri perlu perbaikan konektivitas antar infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, dan jalur kereta api. Juga dukungan infrastruktur energi, seperti gas dan listrik. "Keunggulan kawasan industri tergantung infrastruktur dan harga. Kita bersaing dengan kawasan negara lain, terutama Asean," kata Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, Senin (31/7).

Menurutnya, perlu ada pedoman harga jual atau sewa kaveling bangunan di kawasan industri. Langkah itu terlaksana bila terjadi kerjasama seluruh pemangku kepentingan, yakni pengelola kawasan industri dan pemerintah pusat. "Penguatan daya saing kawasan juga dipacu melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja. Kami memfasilitasi pembangunan politeknik dan akademi komunitas di kawasan industri khususnya luar Jawa," Airlangga.

Pembangunan kawasan industri salah satu upaya pemerintah mengurangi ketimpangan ekonomi Pemerintah menetapkan 23 kawasan industri masuk Proyek Strategis Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×