Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menegaskan komitmennya sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang (PusReg) pertama di Indonesia dengan menggagas kerja sama sinergis antaranggota Holding BUMN Danareksa.
Langkah ini menjadi upaya KBI memperkuat integrasi dan menciptakan nilai tambah dalam ekosistem resi gudang nasional, sekaligus memperluas akses bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha untuk memanfaatkan sistem resi gudang.
Kerja sama tersebut melibatkan PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dalam pengembangan gudang di kawasan industri agar dapat difungsikan sebagai gudang resi gudang.
Selain itu, anak usaha KBI, yakni PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI), juga berkolaborasi dengan PT Danareksa Finance untuk menyediakan fasilitas pembiayaan bagi pelaku usaha di ekosistem resi gudang.
Baca Juga: PT KBI Ditetapkan Sebagai Lembaga Kliring PUVA
KBI turut bekerja sama dengan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam pemanfaatan sistem digital Traffic and Inventory Management Systems (TEAMS) sebagai aplikasi pengelolaan gudang.
Direktur Utama KBI, Budi Susanto, mengatakan sinergi ini merupakan langkah strategis Holding Danareksa untuk memperkuat peran BUMN dalam ekosistem perdagangan komoditas nasional.
Dia bilang, kolaborasi tersebut bukan sekadar kerja sama antarperusahaan dalam satu holding, tetapi wujud nyata upaya menghadirkan solusi terintegrasi bagi pelaku usaha komoditas.
“Melalui pengembangan gudang, dukungan pembiayaan, dan sistem digital, kami ingin memastikan manfaat sistem resi gudang dirasakan langsung oleh petani, nelayan, dan UMKM,” ujar Budi.
Sementara itu, Plt. Direktur SDM & Hukum Holding BUMN Danareksa, Adi Pamungkas Daskian, menambahkan bahwa integrasi antaranggota holding akan menciptakan sinergi yang berdampak luas bagi ekonomi dan masyarakat. “Kami optimistis KBI dapat memperkuat posisinya sebagai pionir Sistem Resi Gudang (SRG) yang modern, efisien, dan berdampak luas dalam mendukung ketahanan pangan, stabilitas harga, serta pemberdayaan ekonomi pedesaan,” ujarnya.
Baca Juga: Nilai Transaksi Efisiensi Netting Kliring Penjaminan Efek Indonesia Naik di 2024
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan Pasar Lelang Komoditi Bappebti, Heryono Hadi Prasetyo, menyambut baik sinergi ini. Ia berharap kerja sama tersebut mampu menjawab kebutuhan kepastian kualitas, kuantitas, dan kontinuitas komoditas untuk pasar ekspor maupun distribusi nasional.
Sebagai informasi, SRG merupakan instrumen penting untuk menjamin keamanan pasokan, efisiensi distribusi, dan akses pembiayaan komoditas, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.
Selanjutnya: Jalan Tol Sepi, BPJT: Pengembangan Kawasan oleh Pemda Tak Sesuai Rencana
Menarik Dibaca: Promo Beli 1 Gratis 1 di Hypermart Periode 21-23 Oktober 2025, Ada Nugget-Bakso Sapi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News