kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

KCIC Gandeng Dishub Jabar untuk Jadi Pioneer Green Station Intermoda


Minggu, 03 Maret 2024 / 17:01 WIB
KCIC Gandeng Dishub Jabar untuk Jadi Pioneer Green Station Intermoda
ILUSTRASI. Kereta Cepat Whoosh melintas menuju stasiun Halim di Jakarta Timur, Jumat (2/2/2024). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel mulai keberangkatan 3 Februari 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/02/2024


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) untuk menghadirkan BRT Bus Listrik di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung sebagai salah satu langkah agar bisa menjadi pioneer Green Station Intermoda di Indonesia.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyebutkan, penyediaan integrasi moda ramah lingkungan ini sejalan dengan komitmen KCIC dalam mendukung penggunaan energi hijau dan transportasi ramah lingkungan. 

Baca Juga: Penumpang Whoosh di Stasiun Tegalluar Sebaiknya Gunakan Area Pick Up

"Kami berkomitmen untuk menjadi pioner dalam transportasi ramah lingkungan termasuk pioner green station intermoda. Karena itu kami mendukung dan sangat terbuka terhadap berbagai kerja sama dan inovasi dalam hal penggunaan energi hijau atau transportasi ramah lingkungan," ujar Emir dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (03/03).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, telah dilakukan uji coba Bus Listrik di Stasiun Tegalluar pada Rabu (28/2). Uji coba dilakukan untuk mengukur keandalan 4 bus listrik yang nantinya akan digunakan sebagai green intermoda di Stasiun Tegalluar.

Baca Juga: Long Weekend Isra Miraj dan Imlek, Whoosh Angkut 92.000 Penumpang

Selain itu, juga tengah dilakukan pengukuran durasi tempuh dan pantauan situasi lalu lintas pada rute perjalanan BRT Bus Listrik Bandung Raya dari Stasiun Tegalluar menuju pusat-pusat aktivitas masyarakat. 

Emir menyebutkan program BRT Bus Listrik ini adalah salah satu program lanjutan setelah diterapkannya BTS Trans Metro Pansundan Rute 2D (IKEA - Stasiun Padalarang - Alun-alun Bandung) di Stasiun Padalarang.

Penyediaan berbagai moda lanjutan ini bertujuan untuk memudahkan penumpang dari dan menuju Stasiun Whoosh. Hal ini juga menjadi salah satu fokus utama KCIC untuk terus meningkatkan layanan kepada penumpang Whoosh.

Baca Juga: Bandung Jadi Satu-satunya Kota di Indonesia yang Masuk Destinasi Trending Dunia 2024

"Kami ucapkan terimakasih kepada UPTD Wilayah 2 Dinas Perhubungan Jawa Barat atas dukungannya terhadap komitmen KCIC dalam menerapkan Green Intermoda. Semoga saja kehadiran green intermoda ini nantinya mendapat respons baik dan dukungan dari semua pihak," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×