kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KCIC: Setelah Bandung, kami berharap bisa berlanjut ke Surabaya


Rabu, 02 September 2020 / 20:59 WIB
KCIC: Setelah Bandung, kami berharap bisa berlanjut ke Surabaya
ILUSTRASI. Pekerja meyelesaikan proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di casting yard 1 Km 29, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/9/2020). Progres pembangunan proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 60 persen dan d


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra berharap pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta - Bandung akan berlanjut ke Surabaya.

Ditemui dalam acara peletakan girder di casting yard 1 proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di sisi KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Chandra menjelaskan jika Presiden Joko Widodo meminta hal tersebut.

"Pak Jokowi minta dilanjut ke Surabaya, kami sendiri masih menunggu arahannya dari Beliau dan Menteri. Harus diputuskan terlebih dulu," ujarnya kepada media pada acara peletakan girder di casting yard 1 proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di sisi KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/9).

Ia melanjutkan, pihaknya ingin membuat konektivitas antara satu kota dengan kota lain menjadi lebih dekat. Dengan begitu, persoalan jarak tidak lagi berpengaruh.

Baca Juga: Memasuki semester II 2020, proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sudah mencapai 60%

Tak hanya itu, KCIC juga menyatakan secara teknis dan standar operasional pembangunan Kereta Cepat Surabaya sudah sesuai jika hal itu akan benar dilakukan, karena pihaknya telah menangani pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

"Karena sudah menangani Jakarta - Bandung, kami menilai ke Surabaya pun sudah sesuai. Persoalan nomor satu dari proyek pembangunan ini adalah pembebasan lahan. Nah, hal ini bisa dipermudah dengan bantuan Pemerintah. Sedangkan dari sisi keterampilan, kami saat ini mempelajari skill dari pekerja asal China," sambungnya.

Chandra berkata, ada komponen dan alat yang hanya bisa didatangkan dari China. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya melatih pekerja Indonesia dan mempelajari skill yang didapat dari pekerja asal China agar ke depannya, hasil pembelajaran tersebut bisa diaplikasikan dalam proyek pembangunan lainnya.

Baca Juga: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC pasang box girder di atas Tol Cikarang

Bahkan KCIC juga rutin menerima kunjungan mahasiswa dari berbagai universitas untuk mengenal dan mempelajari berbagai metode yang diaplikasikan dalam pembangunan tersebut sebelum masa pandemi COVID-19. Sejak 2018, pihaknya sudah mengundang sekitar 2.000 mahasiswa ke lahan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.

"Tetapi kami fokus menyelesaikan proyek Jakarta - Bandung ini dulu. Untuk berjalan ke arah sana (proyek kereta cepat Surabaya) masih banyak yang perlu didiskusikan, seperti pendanaan dan aturan lainnya. Mohon doa agar bisa sampai Surabaya," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×