Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri sawit masih mendukung kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit, asalkan ada pengkajian khusus soal harga sawit dan kesiapan dari pelaku usaha.
Direktur PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) Seman Sendjaja menjelaskan, perusahaan sangat mengapresiasi dan mendukung kebijakan pemerintah terkait implementasi B100, maupun kebijakan terkait DMO.
"Namun menyangkut detail penerapan harga DMO, tentunya sangat tergantung kepada pemerintah serta koordinasi lebih mendalam dengan para pelaku usaha," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/7).
Baca Juga: Harga CPO berpotensi terus menguat dan menguji level RM 2.700 per ton
Oleh karena itu, Seman berharap pemerintah dapat mempersiapkan hal tersebut dengan pengkajian khusus berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek terutama kesiapan pelaku usaha.
Lantas dengan adanya implementasi lebih lanjut dari kebijakan B100, secara spesifik hal ini tidak memiliki dampak langsung terhadap volume penjualan dan produksi Cisadane Sawit Raya karena penjualan perusahaan keseluruhan adalah pasar domestik.
Namun, menurut Seman, secara keseluruhan implementasi B100 nantinya akan berpengaruh terhadap industri kelapa sawit khususnya pada dinamika harga jual.