kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Kebijakan Perjalanan Dinas Dilonggarkan, Ini Strategi Indonesian Paradise (INPP)


Senin, 16 Juni 2025 / 13:42 WIB
Kebijakan Perjalanan Dinas Dilonggarkan, Ini Strategi Indonesian Paradise (INPP)
ILUSTRASI. Hotel Hyatt Place Makassar milik PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP). Perseroan menyambut positif kebijakan pelonggaran kegiatan perjalanan dinas aparatus sipil negara (ASN).


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menyambut positif kebijakan pelonggaran kegiatan perjalanan dinas aparatus sipil negara (ASN). Meski selama ini pemerintah bukan kontributor utama terhadap pendapatannya, tetapi perseroan tetap menyakini diperbolehkannya kembali instansi pemerintah menggelar acara di hotel akan memberi dampak positif.  

“Portofolio perhotelan kami tidak bergantung pada segmen pemerintahan karena fokus utama INPP adalah pasar leisure and lifestyle, yang dinilai lebih stabil dan bernilai tinggi dalam jangka panjang,” ungkap Surina, Direktur & CFO INPP, kepada Kontan, Senin (16/6).

Meski demikian, INPP mengakui bahwa segmen pemerintah tetap bisa membantu memperkuat baseline okupansi, khususnya di hari kerja, dan menjadi pelengkap pendapatan di luar musim puncak. Saat ini, kontribusi kegiatan rapat dan perjalanan dinas pemerintah terhadap total pendapatan hotel INPP tidak lebih dari 20%.

Baca Juga: Pendapatan & Laba Indonesian Paradise Property (INPP) Meningkat pada Kuartal I-2025

Perubahan kebijakan ini diperkirakan akan membuka peluang tambahan pemasukan dari jaringan hotelnya yang berada di kota tier dua seperti Makassar dan Yogyakarta.Surina memproyeksikan akan ada peningkatan okupansi pada kuartal II dan IV 2025, seiring masuknya musim puncak dan potensi tambahan dari segmen ASN. Namun, dampaknya terhadap keseluruhan portofolio dinilai tidak signifikan.

Untuk menangkap peluang tersebut, perusahaan menyiapkan strategi taktis seperti menawarkan paket MICE khusus di hotel midscale serta menjajaki kerja sama acara berskala besar dengan instansi pemerintah.

“Namun langkah ini sifatnya opsional, bukan bagian dari strategi inti kami,” tegas Surina.

Baca Juga: Pendapatan Indonesia Paradise Property (INPP) Capai Rp 1,31 Triliun Sepanjang 2024

INPP sendiri menargetkan rata-rata okupansi hotel mencapai 73% sepanjang 2025 dan belum melakukan revisi outlook meski kebijakan pelonggaran ASN telah diumumkan.

Asal tahu saja, hingga kuartal I kemarin perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 286,4 miliar atau naik 9,1% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih melonjak signifikan 185,5% menjadi Rp 382,4 miliar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, segmen perhotelan menyumbang kontribusi Rp 130 miliar atau setara 45,39% terhadap total pendapatan. Porsinya masih sedikit lebih rendah dibandingkan segmen komersial yang menyumbang Rp 131,6 miliar. 

Selanjutnya: Dedy Mulyadi Keluhkan Bandara Kertajati Sepi, Pengamat: Serahkan ke Injourney Saja

Menarik Dibaca: Jangkau 67.000 Desa, AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×