kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.819   11,00   0,07%
  • IDX 6.421   -17,24   -0,27%
  • KOMPAS100 924   -2,34   -0,25%
  • LQ45 719   -3,74   -0,52%
  • ISSI 205   0,45   0,22%
  • IDX30 374   -2,19   -0,58%
  • IDXHIDIV20 452   -2,45   -0,54%
  • IDX80 105   -0,30   -0,29%
  • IDXV30 111   0,26   0,23%
  • IDXQ30 123   -0,51   -0,42%

Kejar pertumbuhan omzet, Soho gandeng dokter


Senin, 07 April 2014 / 18:24 WIB
Kejar pertumbuhan omzet, Soho gandeng dokter
ILUSTRASI. KUR Bank Jatim capai Rp 2 triliun dalam sembilan bulan pertama 2022


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Soho Global Health berusaha mengerek omzetnya tahun ini agar bisa lebih dari 12%. Salah satu strategi guna mencapai target ini adalah memasarkan produknya langsung ke dokter.

Vice President Sales and Markleting for Professional Products Soho Global Health Sugiharjo menyatakan, Soho terus menjalin kerja sama dengan para dokter dan rumahsakit agar obat-obatan herbal produksinya bisa menjadi salah satu resep dokter.

Pasalnya, konsumsi obat herbal dengan obat kimia bisa memberi manfaat maksimal, asalkan pemakaian sesuai ketentuan dokter.

"Kami targetkan secara volume penjualan obat herbal ke segmen dokter dan rumah sakit Rp 0,4-Rp 0,5 triliun," kata dia.

Tak hanya itu, Soho juga bekerja sama dengan dokter-dokter untuk mengembangkan penelitiannya dalam obat-obatan herbal. Malah, Soho juga bekerja sama dengan peneliti dari luar negeri untuk pengembangan risetnya.

"Kami kerja sama dengan Malaysia dan kami selalu membuka pintu kerjasama dengan berbagai pihak. Karena produk kami juga ada yang untuk ekspor ke pasar Malaysia dan Timur Tengah," imbuh Sugiharjo.

Perusahaan yang terkenal dengan produk Curcuma Plus, Laxing, Fitkom ini, menargetkan bisa meluncurkan lima produk baru obat herbal untuk dokter tahun ini. Perusahaan juga selenggarakan "Natural Wellness Symposium" di tujuh kota dengan melibatkan total 7.000 dokter untuk tingkatkan brand awareness produk herbalnya.

"Sebagai market leader di segmen penjualan ke dokter langsung, kami tentu harus bisa bertumbuh di atas industri yang diproyeksi mencapai 12%," tutur Sugiharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×