Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (KemPerin) meneken memorandum of understanding (MoU) dengan organisasi di bawah pemerintah Jerman, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GMZ). Kerja sama ini mendorong agar kawasan industri Indonesia dikelola dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Industri harus dikelola agar memperhatikan lingkungan hidup," ujar Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemperin saat memberikan sambutan pada acara Mou Kemenperin dengan GMZ, di Gedung Kemperin, Senin (24/8).
Sani Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri mengatakan, bentuk kerjasama ini berupa advis dan penyuluhan terkait praktik pengelolaan kawasan industri dengan mengacu pada kesadaran dan perhatian terhadap lingkungan. "Indonesia negara yang memiliki banyak sektor industri dan potensi. Hasil sisa industri pun harus dikelola dengan mengacu pada lingkungan," ujar Sani.
Untuk diketahui, GIZ merupakan organisasi di bawah German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ). GIZ sendiri telah bekerja di Indonesia sejak 1975.
GIZ bekerjasama untuk isu-isu seperti energi dan perubahan iklim, pertumbuhan inklusif, pemerintahan yang bersih dan jaringan global. Pihak GIZ melihat Indonesia adalah negara yang tengah bertransisi dengan kelas menengah yang terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News