kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Kelola lahan industri, Kemperin gandeng GIZ Jerman


Senin, 24 Agustus 2015 / 18:05 WIB
Kelola lahan industri, Kemperin gandeng GIZ Jerman


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Perindustrian (KemPerin) meneken memorandum of understanding (MoU) dengan organisasi di bawah pemerintah Jerman, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GMZ). Kerja sama ini mendorong agar kawasan industri Indonesia dikelola dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Industri harus dikelola agar memperhatikan lingkungan hidup," ujar Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemperin saat memberikan sambutan pada acara Mou Kemenperin dengan GMZ, di Gedung Kemperin, Senin (24/8).

Sani Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri mengatakan, bentuk kerjasama ini berupa advis dan penyuluhan terkait praktik pengelolaan kawasan industri dengan mengacu pada kesadaran dan perhatian terhadap lingkungan. "Indonesia negara yang memiliki banyak sektor industri dan potensi. Hasil sisa industri pun harus dikelola dengan mengacu pada lingkungan," ujar Sani.

Untuk diketahui, GIZ merupakan organisasi di bawah German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ). GIZ sendiri telah bekerja di Indonesia sejak 1975.

GIZ bekerjasama untuk isu-isu seperti energi dan perubahan iklim, pertumbuhan inklusif, pemerintahan yang bersih dan jaringan global. Pihak GIZ melihat Indonesia adalah negara yang tengah bertransisi dengan kelas menengah yang terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×