kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag Beberkan Biang Kerok Kenaikan Harga Daging Ayam Saat Ramadan


Rabu, 27 Maret 2024 / 14:55 WIB
Kemendag Beberkan Biang Kerok Kenaikan Harga Daging Ayam Saat Ramadan
ILUSTRASI. Penjualan daging ayam di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (21/1/2024). Berdasarkan laporan OECD-FAO, saat ini konsumsi daging ayam nasional sebesar 8,37 kilogram per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ini termasuk rendah bila dibandingkan Malaysia yang mencapai angka konsumsi daging ayam sebesar 50,48 kg per kapita per tahun.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) beberkan biang kerok mahalnya harga daging ayam pada momen bulan ramadan. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Isy Karim mengatakan, kenaikan ini terjadi karena di tingkat pedagang perantara mengambil keuntungan lebih besar.

Dampaknya, harga daging ayam di tingkat konsumen melonjak melebihi harga yang ditetapkan pemerintan. 

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Kedelai, Cabai Hingga Jagung Naik

"Jadi terjadi kenaikan melebihi harga acuan, kalau kita dalami ternyata di on farm tidak naik tapi kenaikan lebih di pasar rakyat," jelas Isy Karim dalam diskusi publik bertajuk Keterjangkauan Harga Pangan Jelang Ramadan 2024, Rabu (27/3). 

Berdasarkan panatuanya, harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp 40.000/kg, atau lebih tinggi dari harga acuan pemerintah (HAP) hanya berkisar Rp 37.000/kg. 

Padahal, harga ayam di tingkat peternak untuk live bird sebetulnya tidak mengalami kenaikan. Menurutnya harga live bird atau ayam hidup masih normal berkisar Rp 20.000 - 24.000 per ekor. 

Baca Juga: Berpotensi Kerek Inflasi, BPS: Waspadai Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Ras

"Memang di pedagang perantara ambil untung sesaat karena ada kenaikan ekspektasi jelang lebaran, sekitar Rp 2.000," jelas Isy.  

Meski begitu, Isy menegaskan bahwa kenaikan ini masih dalam koridor yang wajar. Sebab, beberapa waktu lalu harga ayam sempat tertekan dan banyak peternak hingga pedagang yang mengalami kerugian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×