Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Dengan tersedianya stok gula di pasar, harga gula dapat dipastikan turun dan mencapai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp.12.500 per kilogram.
Di sisi lain, Mendag juga memastikan akan menindak penimbun pangan dengan melakukan pengawasan distribusi komoditas gula dan alkes yang beredar di pasaran. Misalnya, melakukan pemantauan langsung ke pabrik pengolahan gula dan pemantauan harga langsung ke importir, distributor, serta beberapa lokasi penjualan alat kesehatan di wilayah DKI Jakarta.
Kemendag pun sudah mengundang importir, distributor dan supplier masker alkes guna membahas ketersediaan stok dan stabilisasi harga masker di tingkat distributor dan pengecer dan menghimbau kepada seluruh pihak agar lebih peka dan bertanggung jawab dalam menjual masker alkes dengan mempertimbangkan kondisi terkait mewabahnya virus corona.
Kemendag juga minta dinas yang membidangi perdagangan di 34 ibu kota provinsi untuk memantau dan memastikan tidak ada pelaku usaha yang mengambil keuntungan sepihak/penimbunan barang kebutuhan pokok yang dapat merugikan semua pihak, bekerja sama dengan Satgas Pangan.
Kemudian, memantau ketersediaanya sampai di tingkat distributor di wilayah masing- masing untuk memastikan bahwa distribusi dari impor kedua komoditas tersebut sudah merata dan dapat mengisi kebutuhan pasar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ini strategi Kemendag untuk jaga stabilitas harga pangan saat Ramadan
Juga, melaporkan kepada Kementerian Perdagangan secara intensif perkembangan harga harian barang kebutuhan pokok secara daring untuk memonitor perkembangan harga.
“Kami terus melakukan pengawasan terhadap para importir barang kebutuhan pokok dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Satgas Pangan,” tegas Agus.
Kemendag pun berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Bulog, untuk bersama-sama mengecek harga dan pasokan dan stabilisasi harga beras, gula pasir, serta daging beku.