kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Kemendag Proyeksikan Ekspor Biji Kakao Indonesia Tetap Tumbuh pada 2025


Kamis, 09 Oktober 2025 / 19:10 WIB
Kemendag Proyeksikan Ekspor Biji Kakao Indonesia Tetap Tumbuh pada 2025
ILUSTRASI. Kementerian Perdagangan optimistis kinerja ekspor komoditas ini akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun. ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski nilai ekspor biji kakao sempat turun pada Juli 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis kinerja ekspor komoditas ini akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun. 

Optimisme ini didorong oleh tren kenaikan ekspor secara tahunan dan semakin luasnya akses pasar produk kakao Indonesia di dunia.

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan, Wijayanto, mengatakan bahwa penurunan ekspor pada Juli lebih dipengaruhi oleh pelemahan harga global.

“Secara kumulatif, nilai ekspor biji kakao Indonesia masih tumbuh positif. Kami perkirakan hingga akhir tahun ekspor biji kakao akan tumbuh positif dibandingkan 2024,” kata Wijayanto kepada Kontan, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: Harga Kakao Global Anjlok, Eksportir Indonesia Tahan Ekspor

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor biji kakao Indonesia pada Juli 2025 mencapai US$ 7,6 juta, turun sekitar 5% dibandingkan Juni yang sebesar US$ 8,0 juta. Namun, secara tahunan masih meningkat.

Sepanjang Januari–Juli 2025, total nilai ekspor biji kakao naik 9,72% menjadi US$ 51,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2024 senilai US$ 46,9 juta.

Wijayanto menjelaskan, pelemahan nilai ekspor pada Juli terjadi seiring penurunan harga kakao dunia. 

Berdasarkan data Intercontinental Exchange (ICE) London, harga kontrak kakao berjangka turun dari posisi tertinggi US$ 9.881 per metrik ton pada 29 Januari 2025 menjadi sekitar US$ 6.000 per ton per 8 Oktober 2025.

Secara keseluruhan, kinerja ekspor kakao Indonesia masih menunjukkan lonjakan signifikan. Sepanjang Januari–Juli 2025, total nilai ekspor kakao (termasuk produk olahan) mencapai US$ 2,23 miliar atau tumbuh 108,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Produk lemak kakao (HS 1804) menjadi penyumbang terbesar, dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,44 miliar atau 64,9% dari total ekspor kakao nasional.

Wijayanto menambahkan, prospek ekspor kakao ke depan juga ditopang oleh pembukaan pasar baru serta kerja sama perdagangan internasional yang telah diteken oleh pemerintah.

Baca Juga: Ekspor Olahan Kakao Capai US$ 2,4 Miliar, Kemenperin Beberkan Dinamikanya

“Penandatanganan kerja sama seperti Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU-CEPA), Indonesia–Canada CEPA, dan Indonesia–Peru CEPA diharapkan memperluas akses ekspor produk kakao Indonesia,” jelasnya.

Adapun pasar utama ekspor kakao Indonesia masih didominasi oleh India, Amerika Serikat, Malaysia, Tiongkok, dan Estonia. 

Pada periode Januari–Agustus 2025, nilai ekspor ke lima negara tersebut mencapai US$ 1,47 miliar atau 58,1% dari total ekspor kakao nasional.

Kakao Indonesia yang sebagian besar diekspor dalam bentuk intermediate product seperti lemak kakao dinilai memiliki potensi besar untuk terus tumbuh, seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk olahan kakao.

Selanjutnya: IHSG Rekor Lagi di 8.250 Hari Kamis (9/10), Ada Net Buy Jumbo di Saham Ini

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut Sehat dan Kuat, Cari Tahu Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×