kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemendag teken MoU ekosistem UKM ekspor, targetkan transaksi US$ 12,5 juta


Rabu, 27 Oktober 2021 / 11:27 WIB
Kemendag teken MoU ekosistem UKM ekspor, targetkan transaksi US$ 12,5 juta


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menciptakan ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ekspor.

MoU dilakukan bersama dengan Pemerintah DKI Jakarta, PT Semeru Indonesia Maju (Goorita.com), ID Seed, dan Accelerice. Target transaksi dari MoU tersebut mencapai US$ 12,5 juta.

"Kami melihat perlu adanya pembangunan ekosistem yang menghubungkan produk UKM dan pasar global business to business (b2b) maupun business to consumer (b2c) untuk mencetak UKM-UKM ekspor," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam siaran pers, Rabu (27/10).

Ekosistem tersebut diyakini Didi akan menciptakan daya saing global bagi produk UKM. Program tersebut dinilai akan mampu mencetak lebih banyak UKM berorientasi ekspor.

Baca Juga: Kemendag belum evaluasi HET meski harga minyak goreng makin mendidih

Pada kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerja sama sebagai teknis turunan dari MoU. Telah disusun rencana kerja selama satu tahun yang dimulai pada 2021-2022, antara lain terkait kurasi UKM siap ekspor untuk produk makanan dan minuman, holtikultura, furnitur, fesyen, dan kerajinan tangan; pelatihan berseri  pengembangan produk; serta tes pasar melalui platform niaga elektronik (e-commerce).

“Kami optimistis melalui kerja sama ini akan tercipta sinergisitas yang baik antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan ekosistem UKM ekspor untuk menghasilkan ‘UKM go global’," tutur Didi.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, proyek percontohan kerja sama ini akan dimulai dengan melibatkan pelaku usaha di bawah binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Hal itu untuk  mendapatkan pendampingan tenaga ahli dari ID Seed dan Accelerice.

Sementara, Goorita.com hadir untuk mengisi kesenjangan jaringan logistik untuk melakukan ekspor. Hal itu dilakukan baik bagi sektor ritel maupun partai besar dengan harga yang murah.

Baca Juga: Mendag: Indonesia menjadi pusat industri produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia

"ID Seed, Accelerice, dan Goorita.com akan memberikan angin segar bagi UKM yang siap ekspor, tetapi kemampuan ekspornya masih kecil. Melalui penyediaan lokapasar dalam ekosistem ini, UKM dapat memanfaatkan teknologi digital dalam menembus pasar global. Kami optimis dapat lebih meningkatkan kontribusi UKM dalam kegiatan ekspor," terang Marolop.

Kepala Dinas PPKUKM Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu mengapresiasi langkah Kemendag yang sudah memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut. Kerja sama ini diharapkan juga dapat turut memajukan UKM di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×