Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
(3) Berdasarkan harga referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tarif Bea Keluar untuk Kelapa Sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk turunannya sebagaimana tercantum dalam kolom 1 pada Lampiran II Huruf C dan tarif Bea Keluar untuk Biji Kakao sebagaimana tercantum dalam kolom 2 pada Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.010/2017 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.010/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.010/2017 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.
Dikutip dari keterangan pers resmi di laman website Kementerian Perdagangan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menuturkan bahwa saat ini harga referensi CPO berada pada level dibawah US$ 750/MT.
Baca Juga: Virus Corona Kian Mewabah, Tekanan Anggaran 2020 Makin Mengkhawatirkan
“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di bawah US$ 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode Juni 2020,” kata Indrasari.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Juni 2020 sebesar US$ 2.392,59/MT naik 4,79% dari bulan sebelumnya yaitu sebesar US$ 2.283,14/MT.
Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada Juni 2020 menjadi US$ 2.108/MT, naik 5,35% dari periode sebelumnya yaitu sebesar US$ 2.001/MT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News