kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf Dorong Peran Pelaku Sektor Pariwisata sebagai Lokomotif Perekonomian


Rabu, 19 Oktober 2022 / 20:02 WIB
Kemenparekraf Dorong Peran Pelaku Sektor Pariwisata sebagai Lokomotif Perekonomian
ILUSTRASI. Bandara Matahor, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sejalan dengan itu, saat membuka Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk dan Kapasitas Parekraf di Wakatobi, Glory Hastanto, mewakili Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf, juga menekankan keberhasilan pemberdayaan potensi desa wisata akan menarik wisatawan datang dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.  

“Desa wisata dengan daya tarik kuat, maka wisatawan yang akan datang ke desa kita, membawa income untuk kita,” ujarnya.

“Konsep desa wisata adalah mengintegrasikan semua sumber daya yang ada di desa, yang dapat kita kembangkan dengan basis pariwisata sehingga semua potensi yang ada bisa memiliki kekuatan pasar masing-masing," tambahnya.

Untuk itu, Glory mengajak generasi muda pelaku pariwisata Wakatobi semangat bergerak dan melakukan perubahan positif di wilayah masing-masing.  

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar menyampaikan ajakan serupa, serta berharap para peserta pelatihan dapat membangun pariwisata di desa wisata, sehingga kelak akan menjadi sumber pembelajaran bagi desa-desa lain.

Nadar menekankan, pentingnya menjaga pengembangan pariwisata agar tetap berada dalam koridor pariwisata hijau berkelanjutan (Sustainable Tourism), dimana terdapat harmonisasi antara aspek ekonomi, sosial budaya, serta lingkungan.

“Kita harus menjaga keseimbangan, antara bagaimana Wakatobi menjaga keseimbangan antara ekonomi, tetapi juga secara bersamaan harus memiliki juga dampak sosial budaya positif dan meminimalisir dampak negatif pada lingkungan atau ekologi,” tegasnya.

Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Pelatihan bagi Pelaku Pariwisata dari 11 Desa Wisata Lombok

Materi Sustainable Tourism, menjadi salah satu pembelajaran yang diberikan dalam pelatihan pertama (Paket A), materi lain yang akan diberikan kepada peserta diantaranya terkait pengembangan  dan inovasi produk Wisata. Sedangkan Paket B adalah terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cindera Mata. Adapun Paket C tentang kewirausahaan, meliputi Perencanaan Bisnis dan Digitalisasi Keuangan, Marketing, dan SDM.

Secara keseluruhan, Pelatihan Sadar Wisata ditujukan kepada perwakilan masyarakat di 65 desa wisata pada tahun 2022, dengan target lokasi di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×