Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri AC dalam negeri mengalami pertumbuhan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho mengatakan, demand AC di Indonesia terus meningkat tercermin dari peningkatan kapasitas produksi pabrikan dalam negeri.
"Demand di tahun 2021 itu produksi AC kita sekitar 1,3 juta unit dan di 2024 ini sudah mencapai 5,3 juta unit," ungkap Priyadi di Cikarang, Kamis (12/12).
Baca Juga: Wamenperin Dorong Produsen AC Bangun Pabrik di Indonesia
Priyadi menjelaskan, ke depannya demand AC diproyeksikan akan semakin meningkat. Untuk itu, Kemenperin mendorong agar industri dalam negeri semakin menguatkan kemampuan produksi dan pemenuhan TKDN.
Sementara itu, industri AC nasional berpeluang meraup pasar baru melalui pelaksanaan program 3 juta rumah yang kini tengah digagas pemerintah.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, industri AC berpeluang mendapatkan permintaan tambahan dari program tersebut.
"Kemarin saya bertemu dengan Wakil Menteri Perumahan menyampaikan bahwa target 3 juta rumah itu bukan lima tahun tapi setiap tahun. Oleh karena itu ini potensi pasar baru untuk industri AC," ungkap Faisol dalam Factory Visit PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang pada Kamis (12/12).
Baca Juga: Telan Investasi Rp 3,3 Triliun, Daikin Mulai Produksi AC di Pabrik Cikarang
Faisol menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat besar untuk produk AC. Secara tren, kebutuhan akan produk AC pun disebut terus meningkat setiap tahunnya.
"Ini juga didukung jumlah populasi Indonesia yang merupakan keempat terbesar didunia dan tinggal di wilayah tropis jadi sangat membutuhkan AC," sambung Faisol.
Selanjutnya: Semakin Banyak, Berapa Jumlah Pulau Indonesia? Cek Data Terbaru dari BIG Per 2024
Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 12-25 Desember 2024, Kaldu Bubuk-Sunscreen Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News