kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin gelar pameran jasa industri pendukung industri


Selasa, 29 Oktober 2019 / 17:36 WIB
Kemenperin gelar pameran jasa industri pendukung industri
Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara melakukan peninjauan pameran jasa industri di kantor Kementerian Perindustrian.


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada hari ini (29/10) Kementerian Perindustrian melakukan pameran jasa industri. Pameran itu juga memperkenalkan bisnis pendukung industri misalnya reparasi, sertifikasi, konsultasi, logistik, safety inspection, hingga pelatihan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara mengatakan biaya langsung terhadap dalam produksi suatu produk hanya 6,5%. "Sisanya riset dan pengembangan, logistik, desain, dan lain - lain," katanya pada Selasa (29/10).

Baca Juga: Pasar produk herbal masih memiliki prospek

Nah, di situlah porsi bisnis jasa yang terkait industri tersebut berperan. Kata Ngakan, jika bisnis jasa terkait industri bisa optimal, bakal mempengaruhi harga produk yang dijual. Misalnya, jika biaya reparasi lebih murah, maka harga jual suatu produk juga bisa lebih bersaing.

Saat ini jika dikaitkan dengan pendapatan domestik bruto (PDB) dari sektor manufaktur, kontribusinya sebesar sekitar 19%. Bisnis jasa industri ini diperkirakan bisa menyumbang sekitar 4% hingga 5% terhadap PDB. Sementara ini belum ada data khusus yang memetakan kontribusi jasa industri terhadap PDB.

Salah satu peserta pameran PT Simbur Cahaya Utama yang bergerak di bidang cetakan tiga dimensi. "Produk kami awalnya untuk bantu desain di industri oil and gas," kata Managing Director Simbur Cahaya Utama, Fachmy Yanuar.

Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang percepat revitalisasi manufaktur dan ciptakan SDM unggul

Simbur Cahaya Utama sendiri baru berkutat di bidang cetakan tiga dimensi berbahan dasar plastik. Produk itu bisa dimanfaatkan sebagai prototipe awal sebelum sebuah produk itu dijual secara masif.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menawarkan cetakan tiga dimensi untuk keperluan medis. Misalnya dengan mencetak tiga dimensi anatomi tubuh tertentu dengan skala ukuran yang sama untuk menggambarkan penyakit dalam yang diderita oleh pasien rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×