Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggeber eksplorasi hulu minyak dan gas bumi (migas), khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadaliaa mengatakan, untuk meningkatkan produksi minyak nasional Kementerian ESDM mengoptimalkan sumur-sumur tua yang idle (menganggur) dan intervensi teknologi. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penetrasi terhadap eksplorasi baru di wilayah Indonesia Timur.
"Kita harus melakukan penetrasi terhadap eksplorasi baru di wilayah Timur," kata Bahlil dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Rabu (9/10).
Bahlil menuturkan untuk area eksplorasi di wilayah Indonesia Timur, akan diberikan dukungan dengan skema kerja sama dan insentif yang lebih menarik, seperti blok migas di wilayah Buton-Sulawesi Tengara, Seram-Maluku, Warim-Papua, Aru-Arafura, serta di wilayah Timor.
"Blok ini sudah sebagian kita tenderkan. Salah satu di antaranya adalah Pertamina," ujar Bahlil.
Baca Juga: Menteri ESDM Ancam Kembali Cabut Izin Sumur-Sumur Idle
Bahlil menuturkan Kementerian ESDM juga telah memangkas proses perizinan kegiatan penambahan sumur migas yang pada awalnya tercatat sebanyak 329 izin, kini tersisa kurang lebih 150 izin untuk memberikan dukungan yang menarik bagi investor di hulu migas.
Sebelumnya, Pemerintah melalui kegiatan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang Pertamina utamanya seismik lebih dari 32.000 km telah menghasilkan 5 fokus area eksplorasi migas. Lima fokus area eksplorasi tersebut yaitu area migas, yaitu Buton, Timor, Seram, Aru, dan Warim.
Upaya ini merupakan ide terobosan dari Kementerian ESDM untuk terus mendorong peningkatan kegiatan eksplorasi dan penemuan potensi cadangan-cadangan minyak dan gas baru di area frontier.
Lima area tersebut, memiliki prospek sumber daya migas yang menarik. Mulai dari area Buton sekitar 1 miliar barel minyak dan 3,8 Trillion Cubic Feet (TCF) gas, area Timor sekitar 4,9 miliar barel minyak dan 29,6 TCF gas, area Seram sekitar 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 TCF gas, area Aru sebesar 6,8 miliar barel minyak dan 50,1 TCF gas dan area Warim sebesar 25,9 miliar barel minyak dan 47,2 TCF gas. Potensi tersebut merupakan sumber daya atau indikasi yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut dan disiapkan menjadi blok migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News