Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Ridwan menambahkan ada sejumlah usulan insentif dan dukungan regulasi yang disiapkan pemerintah guna percepatan peningkatan nilai tambah batubara melalui hilirisasi. "Tantangan kita selalu keekonomian, namun perlu kita tekan sedikit untuk kemajuan," kata Ridwan.
Ia mengungkapkan dari sektor hulu misalnya pemerintah memberikan royalti batubara untuk gasifikasi hingga 0%. Selain itu, diberikan formula harga khusus untuk gasifikasi dan masa berlaku IUP sesuai umur ekonomis proyek gasifikasi.
Insentif lainnya yakni pemberian tax holiday untuk PPh Badan secara khusus sesuai umur ekonomis gasifikasi batubara, pembebasan PPN jasa pengolahan batubara menjadi syngas sebesar 0%.
Baca Juga: Ini dua standby buyer rights issue Bumi Resources Minerals (BRMS)
"Lainnya di midstream juga ada pembebasan PPN EPC kandungan lokal dimana seluruh insentif bisa diperoleh sekaligus jika proyek teah disetujui dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," sambung Ridwan.
Insentif lainnya yakni pengenaan harga patokan produk gasifikasi serta pengalihan sebagian subsidi LPG ke DME sesuai porsi LPG yang disubstitusi.
Ridwan menambahkan, pihaknya bakal mengupayakan untuk kepastian offtakerr di hilir untuk produk hilirisasi. "Jangan sampai ke depan ada perubahan di tengah jalan yang tidak bisa kita kendalikan, ini semua perlu perjuangan jangan sampai ada perubahan terlalu besar di tengah jalan," pungkas Ridwan.
Selanjutnya: Delta Dunia Makmur (DOID) kejar peningkatan kinerja operasional tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News