Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembangunan proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban yang digarap PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan mitra Rusia, Rosneft masih terus berjalan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji memaparkan, proyek GRR Tuban tetap berjalan dan partner Rusia sampai saat ini masih ada. Pemerintah berharap proyek ini bisa dikebut pembangunannya sehingga bisa beroperasi sesuai target.
“Saat ini adalah melaksanakan apa yang bisa dilakukan secepat mungkin,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (16/10).
Dalam catatan Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen mengungkapkan, sampai saat ini pelaksanaan proyek Kilang Tuban masih dilakukan bersama Rosneft.
Baca Juga: Perusahaan Jasa Migas Kian Santang Muliatama (RGAS) Pasang Harga IPO Rp 115-Rp 122
"Melalui anak usaha, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) sampai saat ini masih bersama Rosneft untuk pelaksanaan proyek pembangunan kilang Grass Root Refinery GRR Tuban," ungkap Hermansyah kepada Kontan, Senin (9/10).
Hermansyah menjelaskan, saat ini proyek Kilang Tuban memasuki tahapan penyiapan dokumen Final Investment Decision (FID). Selain itu, secara bersamaan, proses persiapan untuk pemilihan pelaksana Engineering Procurement Construction (EPC).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, proses diskusi untuk kelanjutan Proyek Kilang Tuban masih berjalan. Namun, untuk saat ini Rosneft dipastikan masih menjadi mitra Pertamina untuk proyek gasoline berkapasitas 80 Kilo Barrel Per Day (KBPD).
"Karena memang Rosneft atau Rusia dengan kondisi geopolitik sekarang ada tantangan. Lagi diskusi kira-kira seperti apa ke depan untuk solusinya itu mungkin dalam waktu 6 bulan ke depan akan cari solusi bersama seperti apa," kata Kartika ditemui di Jakarta, Senin (9/10).
Baca Juga: Perpanjangan Kontrak Gas Blok Corridor Masih Diproses
Kartika menegaskan, sampai saat ini Pemerintah dan Pertamina belum sampai kepada keputusan untuk mencari mitra baru.
Meski demikian, kondisi geopolitik yang terjadi tentunya menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News