kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM targetkan tambahan 140 MW dari tiga pembangkit panas bumi


Minggu, 23 Februari 2020 / 17:17 WIB
Kementerian ESDM targetkan tambahan 140 MW dari tiga pembangkit panas bumi
ILUSTRASI. Tahun ini, Kementerian ESDM targetkan tambahan 140 MW dari tiga pembangkit panas bumi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen, kapasitas terpasang listrik dari energi panas bumi terus bertambah setiap tahunnya. Pada 2020, ditargetkan ada tiga Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) yang akan beroperasi komersial alias Commercial Operation Date (COD).

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, ketiga PLTP itu berkapasitas total 140 Megawatt (MW). Rincinya, PLTP Rantau Dadap sebesar 90 MW, PLTP Sorek Merapi 45 MW dan PLTP Sokoria 5 MW.

Baca Juga: Kementerian ESDM yakin UU omnibus law bisa percepat investasi sektor energi

Menurut Ida, ketiga PLTP itu dijadwalkan COD pada akhir tahun atau sekitar Kuartal III dan IV 2020. "(Jadwal COD) akhir tahun, Kuartal III dan IV atau mungkin di November-Desember," kata Ida saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (23/2).

Ida berharap, kapasitas setrum dari panas bumi terus meningkat guna menyokong bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Adapun, kapasitas terpasang PLTP saat ini mencapai 2.130,6 MW.

Baca Juga: Target investasi energi minimal US$ 198 miliar hingga 2024, begini rinciannya

Pada tahun lalu, ada tiga PLTP yang COD, yakni PLTP Lumut Balai Unit 1 sebesar 55 MW, PLTP Sorek Merapi Unit 1 berkapasitas 42,3 MW, dan PLTP Muaralaboh dengan kapasitas 85 MW.

Pada tahun lalu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Panas Bumi mencapai Rp 1,93 triliun. Sedangkan investasi panas bumi tercatat US$ 0,83 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×