kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,05   5,72   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM uji coba distribusi B30 di 8 titik, pasokan FAME ditambah 72.000 KL


Senin, 18 November 2019 / 18:17 WIB
Kementerian ESDM uji coba distribusi B30 di 8 titik, pasokan FAME ditambah 72.000 KL


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

Tambah Alokasi

Dalam uji distribusi ini, Kementerian ESDM pun telah menerbitkan payung hukum berupa Keputusan Menteri ESDM Nomor 227 K/10/MEM/2019 Tentang Pelaksanaan Uji Coba Pencampuran Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel 30% (B30) ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode 2019. Beleid ini telah diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 15 November 2019.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, uji distribusi ini diperlukan untuk persiapan mandatori B30 yang akan diterapkan pada awal tahun 2020. "Dengan adanya trial ini mudah-mudahan nanti kita bisa melihat bagaimana agar implementasinya berjalan lancar di tahun 2020 nanti," kata Agung.

Agung bilang, pendistribusian B30 ini juga akan mendorong tambahan penghematan devisa negara dari berkurangnya impor solar sekitar 10%, sebagai tambahan dari program B20 yang sudah berlangsung. "Kita juga berharap dapat segera menakar angka subsidi solar yang akan berkurang dengan digunakannya B30 ke depannya. Dengan dilakukannya uji coba ini akan berkurang sekitar 10%," sambung Agung.

Percobaan pendistribusian B30 sebagai bahan bakar akan mulai dilaksanakan di delapan wilayah distribusi yaitu, Terminal BBM (TBBM) Rewulu, TBBM Medan, TBBM Balikpapan, TBBM Plumpang, TBBM Kasim, TBBM Plaju, TBBM Panjang dan TBBM Boyolali Jawa tengah.

Baca Juga: Aprobi prediksi penyerapan B20 hingga 4 juta ton tahun ini

Dengan dimulainya percobaan pendistribusian B30 ini, Pemerintah memperkirakan akan terdapat penambahan bahan bakar nabati yang terserap sekitar 72.000 kiloliter biodiesel hingga akhir uji coba. Adapun untuk mandatori B20 dialokasikan sekitar 6,6 juta KL biodiesel hingga akhir tahun 2019.

Sebagai informasi, hingga September 2019, serapan biodiesel dalam program mandatori B20 sudah mencapai 4,49 juta KL atau sekitar 68% dari alokasi pada tahun ini yang sebesar 6,6 juta KL.

Sementara alokasi biodiesel untuk tahun depan dipatok di angka 9,59 juta KL. Alokasi tersebut juga untuk menopang program mandatori B30 yang dimulai pada 1 Januari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag



[X]
×