Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) berencana akan mempercepat swasembada kedelai dari tahun 2020 menjadi 2018. Salah satu langkah yang ditempuh Kemtan adalah dengan melaksanakan penanaman kedelai sesuai APBN-P 2017, dimana area tersebut berada di 20 provinsi dengan total areal 500.000 hektare.
Berdasarkan keterangan tertulis Ditjen Tanaman Pangan Kemtan, kegiatan penanaman kedelai tersebut dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan bekas tambang, lahan perkebunan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), lahan kering, lahan beras, lahan tidur, lahan pasang surut serta lahan bekas Penambahan Areal Tanam Baru (PATB) Jagung.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kemtan Gatot Irianto menjelaskan, penanaman kedelai tersebut akan dilaksanakan mulai dari Oktober sampai Desember 2017.
Dia mengatakan, pada Januari mendatang akan ada penambahan areal lahan kedelai kembali, namun luas lahannya masih dalam pembahasan. "Tahun 2018 akan ditambah lagi lahan baru mulai Januari. Sekarang sedang dibahas di DPR," jelas Gatot, Senin (9/10).
Berdasarkan data Kemtan, pada 2016, produksi kedelai sebesar 859.653 ton. Gatot menyebutkan, hingga awal Oktober ini produksi kedelai sudah sebanyak 900.000 ton. Sementara, hingga akhir tahun Gatot memperkirakan produksi kedelai akan mencapai 1,5 juta ton. Angka ini berdasarkan luas lahan sebanyak 1 juta ha dengan produktivitas kedelai 1,5 ton per ha-nya.
Dengan penambahan lahan baru seluas 500.000 hektar ini, Gatot menargetkan produksi kedelai akan bertambah sebanyak 750.000 hingga 1 juta ton di tahun 2018. "Penanaman pada Oktober dan Desember itu panennya di 2018. Kalau produktivitas tanaman kedelainya rata-rata 1,5 ton sampai 2 ton per ha, bisa dihadirkan 750.000 ton sampai 1 juta ton kedelai, " ungkap Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News