kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Kemperin dan APKI sepakat bangun pusat bahan baku kulit


Kamis, 02 Desember 2010 / 08:31 WIB
Kemperin dan APKI sepakat bangun pusat bahan baku kulit
ILUSTRASI. Dedy Kie Mr.Jones Pomade


Reporter: Asnil Bambani Amri, Herlina KD | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ada kabar baik bagi kalangan industri alas kaki dan industri yang berbahan baku kulit. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI) sepakat untuk membangun supermarket, khusus kulit produk dan produk kulit.

Mereka berharap, keberadaan supermarket seperti itu akan memudahkan pelaku industri mencari bahan baku. “Kami sudah sepakat, cuma sekarang kami sedang mencari lokasi yang tepat karena banyak pilihan,” kata Ketua Umum APKI Senjaya Arifin kepada KONTAN, kemarin.

Ia menuturkan, kelak supermarket itu akan menjadi pusat belanja bagi pelaku usaha, baik dari industri maupun dari produsen penyamakan kulit. Produk yang diperdagangkan mencakup segala macam bahan baku untuk produk berbahan kulit, seperti sepatu, tas, ikat pinggang, jaket, dompet kulit, beserta pernak-perniknya.

"Pernak-pernik kebutuhan industri itu banyak, maka pasar itu diharapkan bisa menyediakannya," kata Arifin. Singkat kata, ia berharap, supermarket ini akan menjadi semacam one stop shoping bahan baku kulit.

Perihal pilihan lokasi, rupanya Kementerian Perindustrian dan asosiasi belum menemukan kata sepakat. Salah satu faktor yang menyebabkan pembahasan pemilihan tempat alot adalah bahan baku industri penyamakan kulit sekarang ini tersebar di berbagai daerah: Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Timur. “Begitu juga dengan konsumen yang akan membeli bahan baku tersebut juga tersebar,” jelas Senjaya.

Walaupun demikian, tampaknya tidak mustahil kota Jakarta akan menjadi lokasi pilihan. Soalnya, kata Arifin, dari segi transportasi, Ibukota Indonesia ini lebih terjangkau dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Direktur Industri Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Budi Irmawan mengakui, saat ini mereka masih mencari lokasi yang tepat agar bisa menguntungkan para pelaku usaha. "Pasar bahan baku itu diharapkan akan memudahkan distribusi bahan baku,” terang Budi.

Ia berharap pasar itu juga menyediakan bahan baku kulit sapi, domba kambing dan kulit hewan lainnya untuk memenuhi industri penyamakan kulit yang selama ini mengeluhkan pasokan bahan baku yang mengalami kekurangan. Sayangnya, Budi belum mau memastikan kapan realisasi pembangunan pasar itu.

Kebutuhan akan pasar bahan baku tersebut memang sangat diharapkan oleh produsen penyamak kulit. Selain memudahkan industri ke bahan baku, pasar ini juga diharapkan bisa memberikan aneka pilihan jasa terkait dengan produk kulit ini. "Penjualan produk kulit itu akan mengalami kenaikan seiring tumbuhnya industri sepatu di dalam negeri," kata Arifin.

Ia berharap, kelak, setelah pusat penjualan bahan baku kulit ini ada, industri yang berbasis bahan baku tersebut tidak belanja ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×