Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) memastikan kondisi produksi daging sapi dan daging ayam menjelang natal dan tahun baru aman. Hal ini karena produksi daging ayam dan sapi dinilai surplus.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita, berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan daging ayam, potensi surplus produksi daging ayam 2018 sebanyak 466.445 ton dengan rataan per bulan 38.870 ton.
"Berdasarkan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan, terdapat surplus sebanyak 11.219 ton,” kata Ketut di Kementerian Pertanian, Kamis (22/11).
Ketut menjelaskan, potensi surplus daging ayam, akibat banyaknya produksi daging ayam lokal dibanding dengan angka permintaan daging ayam di 2018 domestik.
Untuk kebutuhan daging ayam berdasarkan realisasi tahun lalu diproyeksikan mencapai 3.051.276 ton dengan rataan per bulan 254.273 ton.
“Kementerian pertanian telah melakukan audit DOC (day old chicken), broiler (ayam pedaging) dan diperoleh data potensi daging ayam yaitu 3.517.721 ton dengan rataan per bulan 293.147 ton,” ujarnya.
Untuk pasokan daging sapi juga diproyeksi aman hingga akhir tahun adalah 55.305 ton sedangakn produksi sapi 35.844 ton. Untuk menutupi kekurangan, maka Kemtan melakukan impor sapi sebanyak 30.679 ton dengan rincian impor sapi bakalan, daging beku, daging kerbau dan jeroan.
“Kekurangannya itu akan dipenuhi dengan impor. Kita harapkan dengan kondisi surplus ini, maka masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News