kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kepala SKK Migas: Nasib Blok Jabung ditangan menteri ESDM


Minggu, 25 Oktober 2020 / 16:09 WIB
Kepala SKK Migas: Nasib Blok Jabung ditangan menteri ESDM
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib perpanjangan kontrak Blok Jabung kini berada ditangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, apalagi kontrak blok ini akan habis pada 2023 mendatang.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto bilang di akhir tahun ini diharapkan telah ada kepastian. "Target kita akhir 2020 ada kepastian. Ini kewenangan ESDM," ungkap Dwi dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10).

Dwi memastikan, kinerja operator eksisting terbilang cukup baik.

Dalam catatan Kontan.co.id, Blok Jabung yang saat ini dikelola oleh PetroChina selaku operator (27,85%), Petronas Carigali (27,85%), Pertamina Hulu Energi Jabung (14,28%) dan PT PP Oil & Gas (30%) akan habis masa kontraknya pada Februari 2023 mendatang.

Baca Juga: Proyek kelistrikan terhambat, begini dampaknya ke industri kabel

Nasib Blok Jabung sedikit berbeda dengan dua blok migas lain yang juga habis kontraknya pada 2023 mendatang yakni Blok Rimau dan Blok Corridor yang telah memperoleh kepastian soal kontrak pengelolaan blok tersebut.

PT Medco E&P Rimau akan melanjutkan pengelolaan pada Blok Rimau selama 20 tahun setelah masa terminasi blok tersebut pada 23 April 2023 mendatang. Sementara itu, Blok Corridor masih akan dikelola oleh ConocoPhilips (Grissik) Ltd, Talisman Corridor Ltd (Repsol), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor selepas masa terminasi pada 19 Desember 2023.

Selanjutnya: Pertamina ajukan penambahan split blok migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×