Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
Saat ini, KPI mampu memproduksi biofuel melalui beberapa metode. Salah satunya melalui co-processing bahan baku nabati yang dicampur dengan conventional feedstock pada existing process.
Proses ini dilalui untuk memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF).
"Kami melakukan modifikasi unit THDT untuk coprocessing SAF di Kilang Cilacap dengan kapasitas 9 ribu bph," ujarnya.
Baca Juga: Pertamina Optimistis Kembangkan Bisnis SAF di Indonesia
Dalam memproduksi biofuel, KPI juga melakukan pengolahan bahan baku nabati (CPO Based) dengan komposisi 100% yang seluruhnya menjadi feedstock (Refined Bleached Deodorized Palm Oil/ RBDPO). Ini dilakukan untuk memproduksi green diesel atau B100.
"HVO dari kilang Cilacap merupakan konversi dari feedstock RDBPO yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan BBM, khususnya produk renewable diesel 100% atau B100 dengan kapasitas 3 ribu bph," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News