kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,74   0,09   0.01%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Bisnis Estika Tata Tiara (BEEF) Terdongkrak Momen Idul Fitri dan Idul Adha


Minggu, 30 Juni 2024 / 13:46 WIB
Kinerja Bisnis Estika Tata Tiara (BEEF) Terdongkrak Momen Idul Fitri dan Idul Adha
ILUSTRASI. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mengumumkan bahwa kinerja mereka pada semester I 2024 tetap solid berkat momen Idul Fitri dan Idul Adha.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), perusahaan yang bergerak dalam pengolahan daging sapi, mengumumkan bahwa kinerja mereka pada semester I 2024 tetap solid berkat momen Idul Fitri dan Idul Adha.

Ratna Sari, Sekretaris Perusahaan BEEF, menjelaskan bahwa pada Idul Adha, penjualan sapi yang baru memasuki fase panen mendapat respons positif dari penjual. 

"Di sisi lain, penjualan daging sapi beku tetap diminati oleh konsumen," katanya kepada Kontan.

BEEF menyebutkan bahwa harga daging saat Idul Adha masih stabil, namun lonjakan harga terjadi lebih tinggi pada Idul Fitri.

Baca Juga: Estika Tata Tiara (BEEF) Optimistis Kinerja Lebih Baik di Kuartal II 2023

Emiten ini berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam kinerja keuangan hingga kuartal I 2024. Penjualan BEEF meningkat 824,36% year on year (YoY) menjadi Rp 227,92 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan hanya Rp 24,65 miliar.

BEEF berhasil meraih laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 14,30 miliar, berbalik dari kerugian sebelumnya Rp 6,86 miliar.

Mengenai target pendapatan dan laba tahun ini, BEEF tidak merinci angka pasti, tetapi menargetkan kinerja 100% lebih tinggi pada akhir tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.

 

Pada tahun 2023, BEEF mencatatkan lonjakan penjualan menjadi Rp 611,77 miliar, naik 1.464% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 39,11 miliar. Laba bersih juga melambung menjadi Rp 57,06 miliar, meningkat 160% dari kerugian sebelumnya Rp 93,60 miliar.

Untuk capex tahun ini, BEEF belum mengungkapkan alokasi dan serapan dana capex hingga semester I 2024. Ratna menjelaskan bahwa alokasi capex digunakan untuk pembangunan cold storage di unit Subang serta impor sapi dan daging sapi.

Selanjutnya: QRIS Palsu Marak, BRI Himbau Pemilik Usaha Pantau Transaksi Lewat BRIMerchant

Menarik Dibaca: Apa Itu Ransomware? Berikut Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×