kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja BUMN energi dan pertambangan moncer di beberapa bulan pertama tahun ini


Jumat, 12 November 2021 / 07:00 WIB
Kinerja BUMN energi dan pertambangan moncer di beberapa bulan pertama tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Kinerja mentereng juga dicatatkan oleh BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia. Sepanjang Januari-September 2021 lalu, holding BUMN pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk itu membukukan total pendapatan sebesar Rp 63,8 triliun, lebih tinggi 35% dibandingkan realisasi periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Diangkat jadi Dirut MIND ID, Hendi Prio Santoso undur diri dari Semen Indonesia

“Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batubara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian 9M20 sebesar -3,0%,” terang CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak  dalam keterangan tertulis (11/11).

Dari pendapatan itu, MIND ID mengantongi laba Bersih Konsolidasian sebesar Rp9,8 triliun. Jika dibandingkan realisasi kinerja periode  sama tahun lalu ketika MIND ID  mencatat Rugi Bersih Rp1,4 triliun, realisasi laba bersih konsolidasian MIND ID pada Januari-September 2021 ini meroket hingga  799%.

Saat dihubungi Kontan.co.id,  Sekretaris Perusahaan MIND ID Ratih Amri mengatakan bahwa  MIND ID akan fokus untuk mendorong tingkat produksi dan penjualan Anggota MIND ID. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan optimalisasi sinergi Grup MIND ID, mencapai milestone proyek hilirisasi dan menjaga likuiditas Perusahaan.

“MIND ID terus menempatkan perhatian pada harga komoditas global yang menurut para analis tetap memiliki peluang untuk tumbuh. Namun demikian Perusahaan tetap berupaya menjaga kinerja efisiensi sebagai upaya mitigasi volatilitas harga komoditas agar tetap memiliki daya saing usaha khususnya menutup tahun 2021,” ujar Ratih kepada Kontan.co.id.

Sementara itu, saat tulisan ini dibuat,  PT Pertamina (Persero) belum merilis laporan kinerja perusahaan di sembilan bulan pertama tahun ini.

Namun mengintip laporan keuangan interim Pertamina di semester I 2021, perusahaan pelat merah tersebut berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 182,81 juta di semester I 2021.

Baca Juga: MIND ID membukukan kenaikan laba 799% pada kuartal III 2021

Sebagai pembanding, sebelumnya Pertamina membukukan rugi bersih US$ 767,91 juta pada semester I 2020 lalu.

“Kinerja positif pada paruh pertama tahun 2021 ini didorong dari pertumbuhan di sisi penjualan yang  mencapai US$ 25 miliar dan EBITDA US$ 3,3 miliar, dimana keduanya naik lebih dari 22% dibandingkan tahun lalu,” terang manajemen dalam rilis tertulis kinerja semester I 2021.




TERBARU

[X]
×