kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kinerja Lesu di Awal 2025, Begini Strategi Adhi Karya (ADHI)


Senin, 09 Juni 2025 / 14:14 WIB
Kinerja Lesu di Awal 2025, Begini Strategi Adhi Karya (ADHI)
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengerek kinerja di tahun 2025


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kinerja PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terpantau kurang menggembirakan di awal tahun 2025. 

Penurunan kinerja ini sejalan dengan penurunan perolehan kontrak baru sampai dengan kuartal I-2025. 

Adapun, hingga Mei 2025, perolehan kontrak baru ADHI tercatat hanya Rp 2,6 triliun. Dengan rincian, sumber pendanaan dari APBN sebesar 23%, BUMN/BUMD 56%, swasta 20%, dan Loan 1%.

Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengatakan, prospek bisnis perseroan di tahun 2025 diderai oleh banyak tantangan. 

Dengan adanya perubahan prioritisasi program pembangunan pemerintah yang mengedepankan program ketahanan pangan dan energi, berdampak pada berkurangnya pangsa pasar infrastruktur pemerintah yang memiliki proporsi signifikan secara historis. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,5 Triliun hingga April 2025

Namun demikian, sebagai perusahaan konstruksi yang telah berpengalaman dan memiliki kompetensi yang telah teruji, ADHI telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerja tahun ini. 

“Beberapa langkah tersebut adalah dengan memperluas segmentasi kontrak BUMN/BUMD dan Swasta, serta berupaya melakukan optimalisasi biaya melalui pembenahan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien,” ungkap Rozi, kepada KONTAN, pada beberapa waktu lalu. 

Mengutip catatan KONTAN, saat ini ADHI tengah mengerjakan 80 proyek berjalan (ongoing projects) di berbagai wilayah.

Beberapa proyek strategis yang menjadi sorotan antara lain pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen, Jalan Tol Serang–Panimbang, serta Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi.

Tak hanya proyek dalam negeri, ADHI juga terlibat dalam proyek internasional seperti Malolos–Clark Railway di Filipina. 

Dari sisi kinerja keuangan, ADHI membuku pendapatan sebesar Rp1,7 triliun di kuartal I-2025 turun 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Lunasi Obligasi Rp 1,28 triliun

ADHI membukukan laba kotor sebesar Rp255 miliar, meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Selain itu, ADHI membukukan laba usaha sebesar Rp68,3 miliar.  Sedangkan margin laba usaha pada kuartal I-2025 meningkat dari yang sebelumnya 2,2% menjadi 4,1%. 

Pada sisi bottom line ADHI membukukan sebesar Rp317 juta. Penurunan kinerja ini sejalan dengan turunnya perolehan kontrak baru sampai dengan kuartal I-2025.

Dari sisi neraca, ADHI telah menurunkan posisi total liabilitas menjadi Rp 24,8 trilliun menurun 20% atau turun sebesar Rp6,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Hal tersebut dikarenakan ADHI telah melakukan pelunasan kewajiban kepada mitra kerja dan perbankan pada tahun berjalan. 

 

“Sedangkan untuk posisi total aset pada kuartal - 2025 sebesar Rp 34,5 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 9,7 triliun,”  tandasnya. 

Selanjutnya: Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi: Apakah Bullish Gold Masih Akan Berlanjut?

Menarik Dibaca: BCA Hadirkan Layanan Transaksi Mata Uang Won Korea Selatan (KRW), Berikut Promonya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×