kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.802   93,00   0,55%
  • IDX 6.747   23,86   0,35%
  • KOMPAS100 973   4,71   0,49%
  • LQ45 756   1,94   0,26%
  • ISSI 214   1,53   0,72%
  • IDX30 392   0,58   0,15%
  • IDXHIDIV20 469   -1,18   -0,25%
  • IDX80 110   0,56   0,51%
  • IDXV30 115   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,03%

Kinerja Pelita Samudera Shipping (PSSI) terdorong tren pemulihan ekonomi global


Kamis, 12 Agustus 2021 / 13:30 WIB
Kinerja Pelita Samudera Shipping (PSSI) terdorong tren pemulihan ekonomi global


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mampu mendongkrak pendapatan usaha dan laba bersih sepanjang semester pertama 2021.

Kinerja PSSI terdorong tren pemulihan ekonomi global yang berdampak pada menguatnya permintaan layanan logistik pada periode enam bulan awal 2021.

Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Alex Ibarat mengatakan, sepanjang Semester I-2021 PSSI berhasil mencatatkan kinerja yang solid, bahkan melebihi target usaha dan sukses mendiversifikasi usaha yang telah ditetapkan.

Tingginya permintaan batubara di pasar domestik dan internasional termasuk China, telah meningkatkan permintaan sewa berjangka kapal-kapal PSSI untuk angkutan batubara yang turut berperan dalam peningkatan kinerja keuangan.

Baca Juga: Kinerja moncer, laba bersih Pelita Samudera (PSSI) melonjak 149% di semester I-2021

“Situasi ekonomi global akibat pandemi yang masih cukup menantang, memacu Perseroan lebih adaptif dan tidak bertumpu pada pengangkutan batubara semata dalam melihat peluang usaha agar bisnis bisa berkelanjutan,” ungkap Iriawan dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Kamis (12/8).

Sejak 2019, PSSI telah melakukan diversifikasi di luar sektor angkutan batubara. Iriawan menyampaikan, untuk 2021, PSSI menargetkan 30% pendapatan dari sektor non-batubara akan terus ditingkatkan. "Saat ini kami terus mengembangkan portofolio diversifikasi kami,” tuturnya.

Pada periode Semester I-2021, PSSI mengantongi pendapatan usaha (revenue) sebesar US$ 45,7 juta. Meningkat 29% atau US$ 10,1 juta dari US$ 35,5 juta pada periode yang sama tahun 2020.

 

Segmen kapal tunda & tongkang (TNB) menyumbang pendapatan usaha tertinggi di Semester I-2021 dengan total US$ 17,2 juta. Meningkat 23% dari periode yang sama tahun lalu.

Sebesar US$ 4,5 juta di antaranya berasal dari pendapatan sewa berjangka (Time Charter) yang meningkat signifikan sebesar 1.668% atau US$ 4,3 juta dibandingkan pendapatan TC Semester I-2020 sebesar US$ 256.000.

Dengan utilisasi TNB yang dimanfaatkan untuk disewakan berjangka berimbas pada menurunnya jumlah volume angkut, namun utilisasi armada berhasil mencapai stabil tinggi di 93,7%.

Dengan peningkatan pendapatan, PSSI juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan diantaranya untuk biaya perbaikan, pembelian suku cadang kapal serta biaya sewa kapal.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) akan bagikan dividen dan buyback saham

Total beban pokok pendapatan di Semester I-2021 tercatat US$ 32,5 juta, meningkat sebesar 13% dari periode yang sama 2020 sebesar US$ 28,7 juta.

Beban operasional meningkat 12% (YoY) dari US$ 2,8 juta menjadi US$ 3,1 juta untuk pengeluaran karyawan dan service fee.

PSSI juga berhasil meraup laba bersih periode berjalan sebesar US$ 7,2 juta. Naik 149% dibandingkan laba bersih periode berjalan PSSI pada Semester I-2020 yang senilai US$ 2,9 juta.

Segmen Kapal Curah Besar (Mother Vessel) menyumbang laba US$ 3,5 juta, diikuti segmen Fasilitas Muatan Apung, Floating Loading Facility (FLF/FC) dengan US$ 2,4 juta, dan segmen kapal tunda & tongkang (TNB) dengan US$ 1,3 juta. EBITDA hingga akhir Juni 2021 tercatat US$16,5 juta, naik 33% dari US$12,4 juta pada Semester I-2020.

Faktor meningkatnya permintaan batubara ke China dan negara lain turut mendongkrak kinerja usaha PSSI secara keseluruhan.

Lebih lanjut, PSSI juga terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor pengangkutan non-batubara, seperti bauksit, dan nikel serta fokus pada keberlanjutan usaha, termasuk ekspansi lebih luas ke pasar internasional.

Pada Semester I-2021, Iriawan mengungkapkan bahwa PSSI mencatat kinerja keuangan solid dengan posisi neraca sehat di tengah pandemi. Kas, setara kas dan aset keuangan lain Perseroan tercatat US$12,2 juta, naik 39% dari periode yang sama 2020.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) merombak susunan komisarisnya

Sebagian besar arus kas digunakan untuk pembayaran pinjaman bank dengan total US$ 10,2 juta. Lalu pembayaran untuk pembelian dua tugboat, dan pemeliharaan aset sebesar US$5,2 juta.

Hingga 30 Juni 2021, Jumlah Aset lancar dan Aset tidak lancar Perseroan tercatat US$147,2 juta, tidak mengalami banyak perubahan dari 31 Desember 2020.

Nilai tersebut jauh di atas Total Liabilitas PSSI, yakni sebesar US$ 47,9 juta. Sementara Ekuitas Perseroan hingga Semester I- 2021 tercatat US$ 99,2 juta, naik 5% dari US$ 94 juta pada 31 Desember 2020 di antaranya berkat kenaikan Saldo laba sebesar 12% dari US$ 39,4 juta pada Semester I-2020 menjadi US$ 44 juta pada Semester I-2021.

Kenaikan Laba Bersih pada akhir Juni 2021 mengangkat Return on Invested Capital (ROIC) menjadi 5,74%, Return on Asset (ROA) 4,93%, dan Return on Equity (ROE) 7,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×