Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pertambangan mineral memastikan produksi dan penjualan masih terjaga meskipun telah muncul kasus virus corona di Indonesia.
Senior Vice President Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Kunto Hendrapawoko bilang, sejauh ini sentimen virus corona belum mempengaruhi produksi perusahaan di awal tahun ini.
"Aktivitas operasional ANTM masih berjalan normal seperti biasa dengan tetap waspada dan mitigasi risiko yang terjadi akibat penyebaran Covid-19," jelas Kunto kepada Kontan.co.id, Rabu (4/3).
Dia memastikan ANTM terus melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona sesuai dengan anjuran yang diberikan pemerintah dan World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Sikapi dampak virus corona, Sri Mulyani lakukan inventarisasi instrumen kebijakan
Kendati demikian, Kunto belum bisa memastikan seputar realisasi produksi di awal tahun. Yang terang, Sepanjang tahun lalu, Antam mencatatkan volume produksi unaudited feronikel sebesar 25.713 TNi, atau naik sebesar 3% dibanding FY18 sebesar 24.868 TNi.
Adapun, tingkat penjualan unaudited feronikel pada tahun 2019 mencapai 26.349 TNi, atau tumbuh 9% dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk komoditas emas, volume produksi unaudited emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung di tahun 2019 tercatat sebesar 1.963 kg (63.111 troy oz). ANTAM juga mencatatkan total volume produksi unaudited bijih nikel yang digunakan dalam produksi feronikel serta penjualan domestik dan ekspor tercatat sebesar 8,70 juta wet metric ton (wmt)," ujar Kunto.
Ia melanjutkan, untuk bauksit, ANTAM mencatatkan volume produksi unaudited 1,73 juta wmt, naik sebesar 57% dibandingkan volume produksi bauksit pada FY18 sebesar 1,10 juta wmt.