kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Kinerja Puradelta Lestari (DMAS) Menyusut, Laba Turun 46% di Semester I-2025


Rabu, 30 Juli 2025 / 08:54 WIB
Kinerja Puradelta Lestari (DMAS) Menyusut, Laba Turun 46% di Semester I-2025
ILUSTRASI. Puradelta Lestari (DMAS) kinerja yang kurang memuaskan setelah pendapatan dan laba sama-sama turun di semester I-2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengalami penurunan kinerja keuangan pada separuh pertama tahun 2025. Laba bersih DMAS merosot 46,09% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 803,27 miliar menjadi Rp 433,01 miliar hingga semester I-2025.

Penurunan laba bersih DMAS sejalan dengan  performa pendapatan usaha yang menyusut 49,07% YoY dari Rp 1,20 triliun menjadi Rp 613,35 miliar. Pendapatan pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas ini turun akibat pelemahan kontribusi dari penjualan segmen industri.

Penjualan segmen industri DMAS anjlok 51,47% dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 547,82 miliar di semester I-2025. Sebagai informasi, segmen industri merupakan pilar utama bisnis DMAS dengan kontribusi 89,31% terhadap total pendapatan usaha pada semester I-2025.

"Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan Perseroan pada paruh pertama tahun 2025,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Catat Marketing Sales Rp 580 Miliar pada Semester I-2025

Selain dari penjualan segmen industri, pendapatan DMAS didapat dari perumahan sebesar Rp 23,94 miliar, komersial sebesar Rp 13,66 miliar dan komponen bunga Rp 11,74 miliar. DMAS juga mencatatkan pendapatan dari segmen sewa sebesar Rp 8,30 miliar dan hotel senilai Rp 7,87 miliar.

Tondy menegaskan bahwa fundamental DMAS tetap dalam posisi yang sehat. Tondy menjelaskan pada separuh pertama tahun ini, DMAS mencetak marjin laba kotor sebesar 70,1%, marjin laba usaha 53,5%, serta marjin laba bersih sebesar 70,6%.

"Perseroan terus berupaya melakukan pengembangan Kota Deltamas, untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian," kata Tondy.

Di sisi lain, DMAS juga sudah mengantongi pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 580 miliar pada semester I-2025. Jumlah itu mencapai sekitar 32% dari target marketing sales tahun 2025 senilai Rp 1,81 triliun.

Sebagai perbandingan, DMAS mengantongi marketing sales senilai Rp 1,1 triliun pada semester I-2024. Artinya, capaian marketing sales DMAS pada separuh pertama tahun ini menurun 47,27%.

Tondy mengungkapkan penurunan marketing sales DMAS dipengaruhi oleh sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi global maupun di Indonesia.

“Ketidakpastian ekonomi global seperti konflik geopolitik antar negara dan penetapan tarif resiprokal yang tidak menentu oleh Amerika Serikat menyebabkan terjadinya sikap wait and see dari para investor asing untuk masuk ke Indonesia”, ujar Tondy.

Marketing sales DMAS pada semester I-2025 berasal dari penjualan lahan industri yang berhasil terjual seluas 18 hektare (ha).

 

“Sektor data center dan FMCG menjadi pendorong prapenjualan di semester pertama tahun 2025 ini dengan kontribusi sebesar 69% pada sektor data center”, kata Tondy.

Tondy mengungkapkan masih ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektar yang dominasi oleh sektor data center sebesar lebih dari 50%. Di samping dari penjualan lahan industri, performa DMAS pada semester I-2025 juga didukung oleh penjualan hunian rumah tapak serta pertokoan di area komersial. 

Tondy bilang, DMAS akan terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Salah satunya dengan penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) II tepatnya di KM 31.

DMAS juga berupaya mendukung program Net Zero Emission 2060 dengan menggunakan energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC), penggunaan solar panel untuk lampu jalan, aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik HighDensity Polyethylene (HDPE), serta penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. 

Selanjutnya: Benarkah 2 Agustus Terjadi Gerhana Matahari Total yang Sebabkan Bumi Gelap 6 Menit?

Menarik Dibaca: Benarkah 2 Agustus Terjadi Gerhana Matahari Total yang Sebabkan Bumi Gelap 6 Menit?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×