Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Ramadan, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menargetkan pendapatan segmen minuman dalam kemasan dan makanan ringan naik 10% dari pendapatan Ramadan tahun lalu.
Finance Corporate Division Head KINO, Budi Muljono menyampaikan proyeksi omzet di bulan Ramadan dapat meningkat dari 25% sampai 30%. “Kenaikan dari segmen minuman kemasan dan makanan ringan kira-kira Rp 45 miliar,” kata Budi, Kamis (10/5).
Kenaikan omzet kedua segmen itu, menurut Budi tak hanya dipengaruhi daya beli masyarakat saja, tapi juga dipengaruhi oleh penjualan dari perusahaan yang memang diperbanyak sebelum Lebaran lantaran kendala logistik. “Karena Juni ada libur Lebaran, kami sering kesulitan di logistik sehingga penjualan dilakukan lebih banyak di Mei,” ujarnya.
Kenaikan penjualan yang signifikan berasal dari segmen minuman kemasan. Sedangkan untuk snack seperti permen tak begitu mengalami kenaikan. Untuk produk Cap Kaki Tiga dan Panther Energy Drink juga tidak terlalu mengalami kenaikan. Kenaikan penjualan Cap Kaki Tiga pada Ramadan hanya 25% jika dibandingkan hari biasa.
“Kalau dua produk itu meningkat produktivitasnya bukan karena dipengaruhi bulan puasa, namun karena sudah memasuki musim panas, dimana high season memang bertepatan pada Ramadan, Tapi untuk Cap Kaki Tiga, orang banyak mengonsumsi saat Ramadan untuk mencegah panas dalam,” ungkap Budi.
Produk penjualannya naik karena dipengaruhi oleh Ramadan adalah Cap Panda. Menurut Budi, produk itu memang cukup populer sebagai minuman untuk berbuka puasa. Penjualan dan produksinya meningkat sampai 100% dibandingkan hari biasanya. Produk Cap Panda sendiri merupakan produk musiman.
Target utama pemasaran KINO sendiri di perdagangan tradisional. Untuk memenuhi kebutuhan pasar saat Ramadan, proses stok produk sudah dilakukan sejak bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News