kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Kisah Abdul Azis, Perwira Pertamina Internasional EP yang jadi secendee di Irak


Jumat, 10 Desember 2021 / 19:10 WIB
Kisah Abdul Azis, Perwira Pertamina Internasional EP yang jadi secendee di Irak
ILUSTRASI. Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) sebagai Regional Internasional Subholding Upstream memiliki beberapa wilayah operasi di luar negeri


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) sebagai Regional Internasional Subholding Upstream memiliki beberapa wilayah operasi di luar negeri salah satunya di Irak. PIEP melalui anak perusahaannya Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi (PIREP), turut mengemban amanat untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Abdul Azis, salah satu Perwira PIEP membagikan pengalaman menariknya dengan menjadi Secondee di Irak. Memiliki pengalaman lima tahun sebelumnya di Algeria, saat ini, Azis bertugas sebagai Maintenance Planning Section Head di West Qurna (WQ) 1 Field Operation Division (FOD). 

Tentunya, pola kerja di luar negeri ini memiliki keunikan tersendiri. “Sebelum kami berangkat ke Irak untuk assignment pertama, kami wajib untuk memenuhi kelengkapan 14 vaksin terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan screening untuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) serta Malaria selama tiga bulan sekali. Para pekerja ini dipastikan untuk berada dalam kondisi fit to work untuk ‘Pre-travel Health Assessment’ (PTHA) sebelum penugasan ke luar negeri 14 hari sebelum keberangkatan," ujar Azis dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12). 

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional mulai produksi Pertamina Dex 10ppm

Waktu kerja di wilayah operasi luar negeri selama pandemi juga memiliki penyesuaian menjadi lima minggu bekerja serta lima minggu untuk kembali ke tanah air. Perjalanan untuk sampai ke WQ 1 FOD ini ditempuh oleh rekan-rekan pekerja dengan rute penerbangan Jakarta – Dubai – Basrah dan dilanjutkan melalui perjalanan darat dengan tingkat proteksi keamanan yang sangat tinggi selama satu setengah jam.

Sebanyak 11 Perwira PIEP bertugas di asset WQ 1 FOD dengan sistem rotasi, asset ini pun memiliki hampir 400 sumur dengan sekitar 142 sumur yang berproduksi. 

John Anis, Direktur Utama PIEP mengatakan, pada saat pertama kali, perwira PIEP bekerja di wilayah operasi luar negeri, teman-teman yang berasal dari negara lain sempat meragukan kinerja pada awalnya. "Namun saat ini Pertamina sangat dipercaya oleh stakeholders untuk handle maintenance operation," kata John.

Berada di wilayah operasi luar negeri dengan tingkat diversity yang cukup tinggi, perwira PIEP dengan mudah bisa beradaptasi dengan rekan-rekan dari negara yang berbeda. Hal ini didukung oleh penerapan core values AKHLAK yang diterapkan oleh para Secondee.

“Di mana pun Perwira PIEP berada, kami yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik, didukung dengan penerapan standar HSSE yang tinggi dan juga AKHLAK dalam kesehariannya,"  kata Manager Relations PIEP, Khairul Saleh.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pertamina punya peranan penting dalam kurangi emisi gas rumah kaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×