kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

KKP dorong investor asing masuk kelautan perikanan


Kamis, 12 November 2015 / 10:36 WIB
KKP dorong investor asing masuk kelautan perikanan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nilanto Perbowo, mengatakan untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun global, peningkatan nilai tambah di sektor kelautan dan perikanan menjadi suatu kewajiban. Tujuannya adalah agar produk kelautan dan perikanan nasional bisa mempunyai nilai tambah dan kompetitif dengan produk lain.

Ia bilang, KKP ingin mengajak para investor agar masuk dalam sektor ini. Pasalnya, orientasi KKP adalah dapat menjadi raja di negeri sendiri, bahkan mampu berkompetisi di pasar global.

"Untuk itu kami mengajak investor terutama investor kelas kakap agar masuk di sektor kelautan dan perikanan agar produk kelautan dan perikanan Indonesia mempunyai daya saing dan nilai tambah lebih,” kata Nilanto, Rabu (11/11).

Menurut Nilanto, investasi ini bisa masuk di sektor hilir seperti pembangunan fasilitas pendingin (cold storage), pembangunan unit pengolahan ikan dan industri turunan lainnya untuk meningkatkan nilai perikanan Indonesia. Harapannya, setelah proses hilirisasinya dapat berjalan dengan baik, KKP berharap nilai pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan diharapkan dapat mencapai 7%.

"Kami menargetkan seiring dengan proses hillirisasi industri, nilai investasi kelautan dan perikanan pada tahun 2016-2019 bisa meningkat hingga Rp 95 triliun," imbuhnya.

Bila investasi ini bisa masuk, maka bukan hanya nelayan dan pembudidaya saja yang diuntungkan, tapi juga akan meningkatkan lapangan kerja. Paling utama adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan, pembudidaya, dan masyarakat pada umumnya.

Nilanto bilang yang terpenting adalah sektor kelautan dan perikanan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat, dan perekonomian nasional pada umumnya.

Kendati begitu, ada juga kendala dalam berinvestasi masih, yakni antara lain permasalahan tata ruang, iklim investasi yang belum sepenuhnya ramah pada calon pemodal, ketiadaan/minimnya insentif daerah, rendahnya kualitas pelayanan usaha di daerah, faktor keamanan dan minimnya sarana dan prasarana pendukung usaha.

“Kendala pasti ada, tapi memang kami memang minimalisir, apalagi sekarang pemerintah Jokowi-JK sudah memberlakukan pelayanan investasi satu pintu, itu akan membantu mempermudah investor dalam berinvestasi di Indonesia,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×