kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Ekspansi Bisnis, Vastland Indonesia (VAST) Masuk ke Industri Cold Chain Tenant


Jumat, 04 Juli 2025 / 15:36 WIB
Ekspansi Bisnis, Vastland Indonesia (VAST) Masuk ke Industri Cold Chain Tenant
ILUSTRASI. PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) menyiapkan sejumlah inisiatif strategis untuk memaksimalkan kinerja pada tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) menyiapkan sejumlah inisiatif strategis untuk memaksimalkan kinerja pada tahun ini. Salah satu inisiatif strategis tersebut adalah ekspansi ke sektor industri cold chain.  

Direktur Utama VAST Vicky Vergilius Gunawan menyatakan VAST baru saja menandatangani kontrak baru dengan tenant di industri cold storage, salah satu distributor makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

VAST menyewakan gudang seluas ±2.184 m² di Palembang kepada tenant baru yang dikenal memiliki jaringan distribusi nasional dan keahlian dalam menangani produk beku, dingin, dan kering.

Baca Juga: Terkait Krisis Iran-Israel, Ini Strategi Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI)

“Penyewaan fasilitas gudang akan dimulai pada kuartal III-2025 dengan masa sewa selama 24 bulan,” ungkap Vicky, dalam siaran pers, Jumat (4/7). 

Permintaan dari tenant baru ini mencerminkan tren permintaan cold storage yang terus berkembang, di mana efisiensi dan stabilitas suhu menjadi faktor krusial dalam mendukung rantai pasok produk makanan, minuman, hingga farmasi. 

Dengan fasilitas ini, Perseroan membuktikan kemampuannya dalam menyediakan solusi logistik yang sesuai dengan standar industri modern, sekaligus memperkuat daya saing kawasan logistik yang mereka kembangkan.

Manajemen VAST melihat industri cold chain di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, didorong oleh meningkatnya konsumsi produk makanan beku, olahan susu, kebutuhan e-groceries, serta keperluan farmasi dan vaksin yang membutuhkan sistem penyimpanan dan distribusi bersuhu terkendali. 

Namun demikian, tantangan utama masih berkutat pada keterbatasan infrastruktur pendukung yang memenuhi standar efisiensi energi, stabilitas suhu, dan integrasi logistik dengan proses manufaktur.

“Masuknya tenant baru ini menjadi bukti penting atas kesiapan VAST dalam menyediakan fasilitas gudang yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Vicky. 

Digitalisasi Kawasan Terintegrasi

Di sisi lain, sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi digital di kawasan pergudangan Bandar Lampung, VAST menjalin kemitraan strategis dengan Biznet (PT Supra Primatama Nusantara), perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia. 

Untuk memenuhi kebutuhan digital di kawasan pergudangan VAST, Biznet menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi dan pembangunan sistem jaringan berbasis Fiber Optik. 

Kemitraan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan VAST bagi calon tenant baru yang mengutamakan efisiensi operasional dan kesiapan infrastruktur digital. 

“Dengan digitalisasi kawasan, kami memperkuat peran VAST bukan sekadar sebagai pemilik aset logistik, tetapi sebagai mitra strategis yang mampu menyediakan solusi menyeluruh, baik dari sisi ruang, sistem, maupun dukungan teknologi,” tambahnya. 

Dengan strategi ekspansi yang terarah dan kolaborasi dengan mitra-mitra terpercaya, VAST tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pengembang kawasan logistik nasional, tetapi juga menetapkan standar baru dalam pengelolaan kawasan industri yang adaptif, terintegrasi, dan berbasis teknologi. 

Ke depan, VAST berkomitmen untuk terus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan infrastruktur yang inovatif dan layanan bernilai tambah yang mampu menjawab kebutuhan tenant maupun dinamika industri logistik nasional dan regional.

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Siapkan Rp 1,13 Triliun untuk Lanjutkan Periode Buyback Saham

Selanjutnya: 6 Kesalahan saat Parkir yang Bisa Berujung pada Kerugian Waktu dan Uang

Menarik Dibaca: 6 Kesalahan saat Parkir yang Bisa Berujung pada Kerugian Waktu dan Uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×