kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

KKP perkuat jaringan produsen pakan ikan


Selasa, 08 Desember 2015 / 13:38 WIB
KKP perkuat jaringan produsen pakan ikan


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat jaringan produsen pakan ikan. Untuk itu KKP berharap ada koordinasi antara perusahaan berskala besar hingga produsen pakan berjenis UKM.

"Diharapkan terjadi komunikasi yang bisa memotivasi para pelaku pakan mandiri dan memperkuat jejaring khususnya pakan ikan mandiri," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam acara Gelar Pakan Ikan Mandiri Nasional di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (8/12).

Menurut dia, gerakan pakan ikan mandiri guna mengembangkan UKM pakan bukanlah dimaksudkan bersaing dengan asosiasi perusahaan pakan ikan besar.

Namun, lanjutnya, hal tersebut karena kerja sama antara UKM dan asosiasi pakan ikan juga bermanfaat dalam mengembangkan industri pakan ikan di Tanah Air.

"Kami ingin mengangkat pembudidaya, begitu juga dengan teman-teman yang terjun di pakan ikan mandiri agar dikelola sebaik mungkin," kata Dirjen Budidaya KKP.

Dalam acara itu juga digelar penandatanganan akad kredit antara BRI dengan pelaku pembudidaya ikan di Indramayu, Jawa Barat.

Dengan penandatanganan itu, Slamet mengharapkan agar semakin banyak pelaku pembudidaya yang menggunakan sertifikat guna mengembangkan usahanya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan persepsi yang dimiliki pihak perbankan terhadap sektor kelautan dan perikanan kini telah berubah menjadi lebih positif dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

"Sektor kelautan dan perikanan sudah sangat menarik (bagi perbankan)," kata Direktur Pengawasan Bank OJK Slamet Edi Purnomo.

Hal itu, ujar dia, dapat dilihat dari tingkat NPL (kredit bermasalah) di sektor kelautan dan perikanan adalah sebesar 2,1% atau dibawah NPL sektor industri yang mencapai 2,7%.

Selain itu, lanjutnya, tingkat pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan per tahun juga mencapai 12,5% atau di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri yang masih di bawah 10%.

"Semoga ini akan menggugah semua industri jasa keuangan sehingga seluruhnya bisa mendukung. Kita harus optimistis tentang perkembangan sektor kelautan dan perikanan ke depannya," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×