kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP Revitalisasi 20 Lokasi Tambak Garam


Rabu, 15 Januari 2014 / 18:16 WIB
KKP Revitalisasi 20 Lokasi Tambak Garam
ILUSTRASI. 6 Tips Membiasakan Anak Makan Sehat.


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi tambak garam untuk mendongkrak produktivitas dan kualitas produksi garam nasional. Tahun ini, KKP akan merevitalisasi 20 lokasi tambak garam di 42 kabupaten/kota sentra produksi garam di Indonesia.

Sudirman Saad, Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP mengatakan, prioritas tambak garam yang akan direvitalisasi  adalah tambak-tambak yang sudah melakukan program pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar).
"Revitalisasi ini akan menggunakan teknologi ulir filter di sentra garam nasional seperti Madura, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan," jelasnya kepada KONTAN baru-baru ini.

Sentra produksi garam yang telah menjalankan Pugar antara lain di Cirebon, Indramayu, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Bima dan Jeneponto. Sudirman berharap, revitalisasi tersebut bisa mendongkrak produktivitas garam petani dari hanya 90 ton per hektare (ha) menjadi 120 ton per ha, bahkan bisa lebih, jika proses produksi berlangsung dengan sangat baik.

Menurut Sudirman, revitalisasi tambak garam juga bisa meningkatkan kualitas garam  petani sehingga bisa memenuhi standar industri. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan harga jual lebih baik.

Sesuai peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Nomor 2/Daglu/Per/5/2011 tentang penetapan harga penjualan garam di tingkat petani garam, harga garam jenis KP 1 (kadar  garam minimal 94,7%) ditetapkan sebesar Rp 750 per kilogram (kg). Sedangkan garam KP 2 dengan kadar garam 85% - 94,7% dibanderol Rp 550 per kg.

Sudirman bilang, anggaran untuk revitalisasi ini sekitar Rp 19,5 miliar atau 30% dari anggaran KKP untuk Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun ini yang sebesar Rp 65 miliar.

Syarat untuk ikut program revitalisasi, petani memiliki  lahan sekitar 5 ha. Namun,   rata-rata kepemilikan lahan petani kurang dari satu ha. Maka, untuk ikut program ini,   petani bisa membentuk kelompok. Tetapi, "Kami tidak bisa memaksa petani," kata Sudirman.

Tahun ini target produksi garam nasional 3,3 juta ton. Sudirman mengasumsikan, jika tahun ini revitalisasi dilakukan di 25.000 ha tambak dengan produktivitas minimal 90 ton per ha, maka produksi garam dari tambak rakyat sekitar 2,25 juta ton. Sementara, PT Garam diharapkan memproduksi 500.000 ton garam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×