kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP targetkan investasi sektor akuakultur mencapai Rp 5 triliun hingga 2021


Rabu, 18 Desember 2019 / 22:42 WIB
KKP targetkan investasi sektor akuakultur mencapai Rp 5 triliun hingga 2021
ILUSTRASI. Penandatangan Nota Kesepakatan antara World Aquaculture Society (WAS) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka penyelenggaraan Asian Pacific Aquaculture 2021 (APA21)


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan investasi sektor akuakultur mencapai Rp 5 triliun hingga 2021 mendatang.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target itu dengan melalui konferensi dan pameran.

Baca Juga: Jokowi menjawab kritik Susi Pudjiastuti soal ekspor bibit lobster

Ia menyebutkan, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asia Pacific Aquaculture pada 2021 mendatang bisa menjadi ajang promosi bagi potensi akuakultur dan sumber daya alam Indonesia serta minat bisnis di bidang akuakultur kepada dunia terutama di Asia Pasifik.

"Target kita khususnya untuk investor-investor yang bergerak di pembudidayaan ikannya, sektor pakannya, sektor benih, sektor sarana prasarananya," kata Slamet di Kantor KKP, Rabu (18/12).

Slamet berharap target ini bisa tercapai. Pasalnya, infrastruktur dan konektifitas pendukung, serta iklim usaha di Indonesia terbilang sudah cukup baik.

Ia mengatakan, pengembangan sektor akuakultur ke depan akan fokus pada dua hal. Pertama, fokus pengembangan ekspor komoditas akuakultur yakni mendorong ekspor udang, rumput laut, nila, dan patin.

Baca Juga: Ribut-ribut Lobster, ternyata harga Lobster bisa sampai semahal Harley Davidson

Kedua, menekankan ketahanan pangan yakni dengan mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan tawar dan ikan laut.

"Penekanannya untuk ekspor 250 persen khususnya udang karena nilainya yang paling besar, strategis dan juga udang itu konsumsi internasional yang (potensi pasarnya) masih terbuka sangat lebar," tutur Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×