kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

KLHK gandeng Gapki cegah kebakaran lahan dan hutan di areal gambut perkebunan


Rabu, 13 Mei 2020 / 12:58 WIB
KLHK gandeng Gapki cegah kebakaran lahan dan hutan di areal gambut perkebunan
ILUSTRASI. Warga mengambil gambar saat terjadi kebakaran lahan di Bunguran Selatan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2/2020).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Ia mengatakan, jika perbaikan tata kelola air di lahan gambut di areal konsesi perkebunan berperan dalam mencegah potensi karhutla. Serta dalam menghadapi potensi musim kering yang diprediksikan oleh BMKG akan terjadi pada bulan Juli sampai dengan Agustus mendatang.

Sementara itu, Ketua Gapki, Joko Suprianto, menyatakan sependapat dengan apa yang disampaikan Direktur Jenderal PPKL. Pihaknya akan mendorong seluruh anggotanya untuk segera melakukan pemulihan ekosistem gambut dan menyusun dokumen perencanaan pemulihan ekosistem gambut.

Baca Juga: Kemenaker catat ada 587 pekerja migran Indonesia terpapar covid-19

"Dengan melaksanakan pemulihan ekosistem gambut, maka perusahaan termonitor dan terkontrol oleh pemerintah, dengan mudah dapat diketahui pada lokasi mana potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat dilakukan antisipasi pencegahannya," ujar Joko.

Lebih lanjut, Joko meminta kepada KLHK memberikan daftar perusahaan perkebunan yang belum mempunyai dokumen rencana pemulihan ekosistem gambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×